Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Perjalanan Spiritual di Balik Oktagon, Benarkah Mualaf?



loading…

Juara kelas berat ringan UFC, Alex Pereira, termasuk dalam kategori terakhir. Dikenal dengan ketangguhan dan pukulan mematikannya, petarung berjuluk Poatan ini lebih suka berbicara dengan tinjunya / Foto: Kolase

Di balik brutalnya dunia pertarungan UFC , keyakinan seringkali menjadi fondasi kekuatan seorang atlet. Beberapa petarung lantang mengagungkan spiritualitas mereka, sementara yang lain memilih jalur yang lebih tertutup.

Juara kelas berat ringan UFC , Alex Pereira, termasuk dalam kategori terakhir. Dikenal dengan ketangguhan dan pukulan mematikannya, petarung berjuluk Poatan ini lebih suka berbicara dengan tinjunya. Namun, di balik sikap dinginnya, tersembunyi perjalanan hidup yang menarik, termasuk spekulasi mengenai transformasi spiritualnya.

Mengutip laporan Essentially Sports, Sabtu (18/4/2025), sebuah laporan mengejutkan muncul pada tahun 2015 yang mengklaim bahwa Alex Pereira telah memeluk agama Islam. Menurut seorang tokoh agama, Sheikh Taqi Al-Din, petarung asal Brasil ini mencari “kedamaian batin, kepuasan, dan karakter yang sempurna” dan menemukan jawabannya dalam ajaran Islam. Bahkan, Pereira dikabarkan mengunjungi Federasi Asosiasi Muslim di Brasil dan melafalkan Syahadat.

Bagi Pereira, agama tampaknya menjadi lebih dari sekadar pedoman. Ini menjadi sumber kekuatan, alat untuk melawan “iblis” masa lalunya, terutama masalah ketergantungan alkohol yang pernah menghantuinya.

Dalam wawancara sebelumnya, Pereira mengakui pentingnya agama dalam mengatasi masalah pribadi dan bahkan merasa bangga untuk berbagi pengalamannya agar dapat membantu orang lain. Sebuah video yang beredar daring juga memperkuat keyakinan ini, menampilkan Pereira mengucapkan Syahadat.

Lahir dari Suku Adat Brasil dan Sempat Dikabarkan Beragama Kristen

Lahir di Brasil pada tahun 1987, Alex Pereira berasal dari suku Pataxo, sebuah kelompok masyarakat adat dengan akar budaya yang kuat di wilayah Bahia. Meskipun warisan budayanya membentuk identitasnya, masa kecil Pereira di favela tidaklah mudah.

Pereira putus sekolah dan bekerja keras untuk bertahan hidup, sebelum akhirnya terjerumus ke dalam alkoholisme di usia remaja. Titik balik dalam hidupnya datang pada 2009, ketika ia menemukan kickboxing.

Olahraga ini menjadi penyelamatnya, menjauhkannya dari kecanduan dan membawanya ke dunia disiplin dan tujuan. Terlepas dari akar budayanya, spekulasi mengenai agama kelahirannya muncul. Mengingat nama belakangnya dan warisan Brasil, banyak yang percaya ia dibesarkan dalam keluarga Kristen.

Bahkan, sebuah unggahan di Reddit menunjukkan foto-foto Pereira di gereja, mengindikasikan bahwa agama Katolik mungkin masih menjadi bagian dari hidupnya. Namun pertanyaan mengenai keyakinan agama Alex Pereira kembali mencuat baru-baru ini setelah unggahan samar dari sesama petarung UFC, Paulo Costa.

Costa membagikan video Pereira mengucapkan Syahadat dan menulis komentar yang menimbulkan pertanyaan apakah Poatan masih seorang Muslim atau tidak. Lebih lanjut, seorang penggemar dalam komentar di unggahan Costa mengklaim bahwa perpindahan agama Pereira mungkin hanya sebagai bentuk penghormatan kepada pelatihnya saat itu dan sebagai upaya untuk membantu berhenti minum, bukan karena keyakinan agama yang mendalam.

Bahkan, disebutkan bahwa Pereira kini telah kembali berhubungan dengan kepercayaan leluhurnya yang dianggap sebagai kepercayaan pagan. Hal ini memunculkan kemungkinan menarik, apakah perpindahan agama Pereira hanyalah tindakan simbolis atau fase sementara dalam perjalanannya? Apakah Islam baginya adalah batu loncatan pribadi, bukan komitmen seumur hidup?

Yang pasti, perjalanan spiritual Alex Pereira sama kompleksnya dengan karier bertarungnya di oktagon. Dari akar budaya adatnya, kabar perpindahannya ke Islam, hingga kemungkinan hubungannya dengan agama Kristen, Poatan tetap menjadi teka-teki yang menarik untuk dipecahkan. Keyakinan sejati sang juara, untuk saat ini, masih menjadi misteri di balik keganasannya di atas ring.

(yov)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *