Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kita Bersatu, Berjuang Dalam Nilai-nilai ASEAN



loading…

Wakil Ketua MPR dari Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menjadi Guest Lecture di Auditorium Faculty of Business & Economics Universiti Malaya, Rabu (30/4/2025). Foto: Ist

MALAYSIA – Wakil Ketua MPR dari Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menekankan meskipun negara-negara Asia Tenggara berada di bawah tekanan untuk berpihak dalam dinamika global, ASEAN memilih non blok dengan menjunjung nilai-nilai dasar seperti netralitas, persatuan, dan saling menghormati.

Dia menyoroti kekuatan ASEAN terletak pada kemampuannya untuk bersatu dan bertindak sebagai jembatan antarkekuatan global demi menjaga stabilitas dan kemakmuran bersama.

Hal tersebut disampaikan Ibas yang juga Ketua FPD DPR ketika menjadi Guest Lecture di Universiti Malaya dengan Topik “Navigating a Changing World: ASEAN’s Path to Stability and Prosperity” di Auditorium Faculty of Business & Economics, Rabu (30/4/2025).

“Saya senang berada di sini bersama begitu banyak mahasiswa cerdas dari Malaysia, seluruh ASEAN dan bahkan dunia. Saya menganggap pemaparan ini sebagai perjalanan yang kita lalui bersama,” ujar Ibas.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini kemudian menyikapi bagaimana keadaan geopolitik dunia saat ini. “Kita hidup di masa perubahan besar di seluruh dunia. Setiap hari kita melihat peristiwa besar yang memengaruhi semua orang, bahkan kita di Asia Tenggara. Contoh yang jelas adalah perang Rusia-Ukraina. Meskipun konflik itu jauh dari Malaysia dan Indonesia, namum memengaruhi kita. Konflik itu telah membuat harga minyak dan pangan semakin tinggi,” ungkapnya.

Ketegangan Amerika Serikat dan Tiongkok juga sebagai elemen dunia multipolar yang memaksa banyak negara berkembang berada dalam tekanan untuk memilih pihak.

Namun, pada kesempatan ini, dia menyatakan ASEAN dengan prinsip netralitas dan persatuan menjadi nilai dasar secara konsisten menolak tekanan untuk berpihak dalam konflik adikuasa.

“Sekarang dengan beberapa negara adikuasa, bukan hanya satu atau dua. Karena persaingan ini, negara seperti Malaysia, Indonesia terkadang merasa tertekan untuk memilih satu pihak. Namun jawaban ASEAN pada dasarnya adalah tidak,” ujarnya.

“Tidak, terima kasih. Kami tidak ingin memihak di antara negara-negara besar. Keamanan kami berasal dari persatuan dan netralitas. Kami mengingat nilai-nilai dasar ASEAN yaitu netralitas, persatuan, dan saling menghormati,” katanya.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *