Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Ditutup Satu, Tumbuh Sepuluh atau Seratus



loading…

Menkomdigi Meutya Hafid membeberkan tantangan yang dihadapi saat memberantas situs judi online (judol) di Indonesia. Menurut Meutya, situs judol terus muncul saat pihaknya melakukan penutupan. Foto/Riyan Rizki

JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid membeberkan tantangan yang dihadapi saat memberantas situs judi online (judol) di Indonesia. Menurut Meutya, situs judol terus muncul saat pihaknya melakukan penutupan.

“Tantangan-tantangan dalam menghadapi judi online, tentu ini beda-beda di setiap kementerian. Saya akan bicara dari kementerian kami. Pengawasan terhadap situs-situs judi. Yang ditutup satu, tumbuh sepuluh atau tumbuh seratus. Itu memang memerlukan tenaga luar biasa,” kata Meutya seusai bertemu Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (28/11/2024).

Kesulitan berikutnya yakni terkait kerja sama dengan perusahaan teknologi tingkat global. Meski komunikasi dengan perusahaan tersebut berjalan, Meutya menuturkan ada tantangan yang ditemukan. Misalnya, dalam menyesuaikan dan mematuhi aturan yang ada di Indonesia. “Itu juga menjadi PR luar biasa. Komunikasi alhamdulillah jalan,” ujar dia.

Meutya mengatakan, pihaknya akan terus mencoba agar platform teknologi besar itu mau mematuhi aturan yang ada di Indonesia. “Itu tentu kita perlu bolak-balik diskusi dengan mereka, untuk kemudian mencapai solusi bahwa mereka juga ikut narasi bangsa bahwa kita sedang perang menghadapi judi online,” katanya.

Kendati begitu, Meutya menyebut, sejumlah perusahaan berkomitmen ingin terlibat membantu upaya Indonesia dalam perang melawan judol.

“Karena aturan di negara-negara lain berbeda-beda. Tapi, sudah ada komitmen dari beberapa yang ingin juga terlibatlah membantu Indonesia,” ujarnya.

Mantan Ketua Komisi I DPR ini menambahkan, seluruh pihak perlu kompak untuk memberantas judi online di Indonesia. “Pada intinya adalah kami yakin kalau kompak, kuat, sebagaimana arahan Presiden, ya. Hari ini Pak Menko meskipun lintas tapi tetap (kompak) karena semuanya ter-link menjadi satu permasalahan judi online ini. Selama kompak, semuanya saya rasa insyaallah bisa ditangani,” pungkasnya.

(zik)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *