Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Bukannya Keluar dari Lubang, Malah Makin Masuk ke Dalam



loading…

Mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong (Tom Lembong) seusai menjalani sidang agenda replik dalam perkara tindak pidana korupsi impor gula, Jumat (11/7/2025). Foto/Jonathan Simanjuntak

JAKARTA – Mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong ( Tom Lembong ) menjalani sidang agenda replik dalam perkara tindak pidana korupsi impor gula, Jumat (11/7/2025). Seusai sidang, Tom Lembong menyindir jaksa.

Menurut Tom, sikap jaksa seperti masuk dalam sebuah lubang. Namun, bukannya keluar dari lubang, jaksa justru menggali lubang lebih dalam.

“Satu pepatah manajemen itu kalau kita jatuh masuk ke dalam sebuah lubang langkah pertama adalah jangan gali lebih dalam lagi,” kata Tom Lembong.

Baca Juga: Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Diuntungkan dalam Kasus Impor Gula, tapi Menguntungkan Pihak Lain

Tom menambahkan, “Kalau saya lihat dalam repliknya hari ini kalau jaksa udah masuk lubang, malah gali makin dalam, makin masuk. Bukannya keluar dari lubang, malah makin masuk makin dalam.”

Tom menjelaskan bahwa ini artinya jaksa tetap berkeras untuk memutarbalikkan sebuah peraturan. Tom kembali mengumpamakan bahwa apa yang dilarang di undang-undang tidak sesuai dengan apa yang didakwakan.

“Aturan mengatakan, dilarang bawa masuk ke dalam pesawat korek api, terus saya dipidanakan karena bawa masuk ke dalam pesawat korek telinga,” tutur dia.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *