Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

BP Taskin Mulai Proyek Percontohan Pengentasan Kemiskinan di Kabupaten Kuningan



loading…

Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko saat kunjungan ke Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Selasa (22/4/2025). BP Taskin menetapkan Kabupaten Kuningan sebagai lokasi proyek percontohan pengentasan kemiskinan. FOTO/IST

JAKARTA Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) memulai langkah konkret dalam upayanya mengatasi kemiskinan dengan menetapkan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat sebagai lokasi proyek percontohan (pilot project). Kunjungan langsung dilakukan oleh Budiman Sudjatmiko selaku pimpinan BP Taskin bersama Wakil Kepala BP Taskin, Nanik Deyang, serta lima tenaga ahli lainnya.

Kunjungan ini merupakan respons atas undangan dari Bupati Kuningan yang sebelumnya meminta dukungan Budiman dan jajarannya untuk mempercepat penanganan kemiskinan di wilayahnya. Dalam pertemuan tersebut, telah disepakati kerja sama antara Pemkab Kuningan dan BP Taskin untuk memulai proyek percontohan di berbagai sektor krusial, seperti pendidikan, pertanian, dan perumahan.

Salah satu titik perhatian utama kunjungan ini adalah kondisi perumahan masyarakat desa, yang sebagian besar dihuni oleh petani namun dalam keadaan memprihatinkan. Banyak rumah yang berdiri di atas lahan tanpa sertifikat kepemilikan, dan lahan kosong pun masih belum dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan warga.

“Kita melihat bagaimana tanah yang ada yang sudah ditempati lama sampai saat ini masih berstatus tanpa pemilik. Seharusnya kepala desa mempunyai diskresi untuk melepaskan aset desa sejauh untuk melepaskan kemiskinan,” ujar Budiman, Selasa (22/4/2025).

Ia juga menambahkan, “Karena, Pak Prabowo sendiri pernah mengatakan tanah yang menjadi aset bisa diberdayakan untuk mengentaskan kemiskinan”.

Di sektor pertanian, BP Taskin meninjau pemanfaatan teknologi modern, seperti penggunaan drone untuk penyebaran pupuk di Kecamatan Cimahi. Budiman menekankan pentingnya peningkatan teknologi pertanian guna menunjang kesejahteraan petani dan peningkatan produksi.

Masalah pendidikan pun tak luput dari perhatian. Budiman menerima laporan dari Camat Cimahi, Dian Ahmad, mengenai kondisi sekolah-sekolah di daerah tersebut yang banyak mengalami kerusakan.

“Selama ini, urusan pendidikan di Kecamatan Cimahi sering kali ditangani secara pribadi oleh warga setempat. Kami berharap pemerintah dapat membantu masalah pendidikan di Kuningan,” ujar Dian Ahmad.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *