Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Perasaan Terpendam Alya pada Devan



loading…

Melihat Alya yang tampak pusing, Devan berinisiatif memijat kepalanya. Foto/MNC Media

JAKARTA – Melihat Alya yang tampak pusing, Devan berinisiatif memijat kepalanya. Alya kembali merasa gugup dan salah tingkah. Ketidakpekaan Devan atas perasaannya membuat Alya jengkel dan memilih pergi. Di tengah kekesalannya, Alya justru bertemu dengan Wildan yang memaksanya untuk berbicara di rooftop mengenai Jenny.

Alya merasa sangat sakit hati ketika Wildan dengan sengaja membela Jenny habis-habisan, bahkan sampai mengatakan bahwa Alya tidak pantas berandai-andai menjadi anaknya karena ia tidak sudi memiliki anak seperti Alya. Ucapan itu membuat Alya semakin yakin bahwa Wildan bukan ayah kandungnya dan menyimpulkan bahwa Dara mungkin telah keliru.

Baca Juga: Sinopsis Layar Drama Indonesia Kau Ditakdirkan Untukku Eps 50: Tania Usulkan Damai

Alya kemudian menegaskan kepada Wildan bahwa ia tetap akan mendukung Devan untuk melaporkan Jenny agar Jenny mendapatkan ganjaran atas perbuatannya. Kesal mendengar hal tersebut, Wildan mengunci Alya di rooftop. Alya panik mencari cara untuk keluar, hingga akhirnya terpikir sebuah ide setelah melihat tali tambang.

Dara merasa tidak tenang karena belum mengetahui kondisi Miko setelah ditahan. Ia kemudian memutuskan untuk menelepon Tania dengan alasan ingin mengirimkan berkas yang perlu ditandatangani oleh Miko. Dalam percakapan tersebut, Dara sekaligus mencoba mencari tahu penyebab Miko dipenjara.

Baca Juga: Sinopsis Layar Drama Indonesia Kau Ditakdirkan Untukku Eps 49: Jebakan Cakra pada Jenny

Apakah Dara segera mendapatkan jawaban? Apa yang akan dilakukan Alya dengan tali tambang tersebut? Saksikan Layar Drama Indonesia Kau Ditakdirkan Untukku setiap hari pukul 22.00 WIB hanya di RCTI kanal digital 28 UHF untuk pemirsa Jabodetabek.

(dra)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *