Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kecanduan Judi Online, 100 Orang Dirawat di RSCM



loading…

Permasalahan judi online menjadi perhatian pemerintah. Apalagi, efeknya berpengaruh pada kesehatan mental. Foto/ moneyandmentalhealth.

JAKARTA – Permasalahan judi online (judol) menjadi perhatian pemerintah Indonesia. Pasalnya, angkanya semakin meningkat dari tahun ke tahun dan efeknya berpengaruh pada kesehatan mental.

Psikiater Konsultan Adiksi dan Kepala Divisi Psikiatri Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, DR Dr Kristiana Siste Kurniasanti, SpKJ(K) mengatakan sebanyak 100 orang dirawat di RSCM akibat judol .

“Pelaku judi online yang melakukan perawatan di RSCM, ada 100 yang dirawat inap, untuk yang rawat jalan ada dua kali lipat dari rawat inap,” katanya pada paparannya Media Briefing mengenai Mengenal Adiksi Perilaku Judi Online yang diadakan oleh Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, Kamis (7/11/2024).

Menurut dia, sejak pihaknya melakukan tata tatalaksana kecanduan judi online pada 2021, terjadi peningkatan yang sangat cukup drastis terutama di 2024 ini. Hal itu karena semakin banyak jumlahnya dan kepedulian pelaku judi online yang berobat.

“Setelah pandemi berakhir, kasus judi online ini justru makin meningkat yang disebabkan akses pinjaman online semakin mudah,” ujar dr Kristiana

Untuk pasien yang kecanduan judi online ini ternyata tidak hanya dari masyarakat urban saja loh. Ada juga yang berasal dari daerah.

“Karena ini sifatnya online, mudah diakses dengan menggunakan internet. Ini merupakan masalah besar dan sudah dialami kaum urban saja tapi juga plural,” ucap dia lagi.

Permasalahan judi online memang menjadi perhatian pemerintah Indonesia. Judi online tidak hanya membawa masalah pada ekonomi masyarakat, juga menjadi masalah kesehatan mental bagi para pelaku dan bisa menyebabkan adiksi-adiksi.

(tdy)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *