Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

LG Batal Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di RI, Menteri Rosan Ungkap Penggantinya



loading…

Menteri Investasi, Rosan Roeslani ungkap, siapa pengganti LG Energy Solution dari proyek rantai pasokan baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia. Foto/Dok

JAKARTA – Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM menegaskan, investor asal China, Huayou akan menggantikan LG sebagai ‘leading consortium’ dalam salah satu proyek joint venture (JV) di sektor baterai kendaraan listrik .

Menteri Investasi, Rosan Roeslani mengatakan proyek strategis senilai USD9,8 miliar ini tetap berjalan dan kini dilanjutkan bersama mitra baru, Huayou. Pihaknya memastikan LG tetap berkomitmen menanamkan modalnya di Indonesia di bidang lainnya.

“Pihak LG tetap komitmen investasi di bidang-bidang lainnya, memang dari Huayou berminat untuk berinvestasi karena mereka teknologinya juga sudah ada,” kata Menteri Rosan dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Rabu (23/4/2025).

Sambung Rosan sekaligus mengonfirmasi bahwa realisasi investasi dari LG telah selesai di JV nomor 4 senilai USD1,1 miliar. Adapun proyek ekosistem baterai tersebut, kata Rosan, terdiri dari empat JV yang mencakup seluruh rantai pasok, mulai dari tambang nikel, nickel sulfate, precursor, cathode, anode, hingga daur ulang baterai.

LG disebut telah menyelesaikan keterlibatannya di salah satu JV, dan pemerintah memutuskan untuk mengganti mitra pada JV lainnya. “Sebetulnya untuk lebih tepatnya, dari kami (pemerintah RI) yang memutus (LG). Karena kita ingin semua ini berjalan dengan baik, dengan cepat,” tegasnya.

Rosan mengungkapkan, bahwa surat penghentian kerja sama dengan LG diterbitkan oleh Kementerian ESDM pada 31 Januari 2025, menyusul negosiasi yang sudah berlangsung selama lima tahun. Surat tersebut dikirimkan langsung kepada CEO LG Chem dan LG Energy Solution.

Sebagai pengganti, Huayou -perusahaan asal China yang sebelumnya sudah berinvestasi di sektor serupa di Indonesia- ditunjuk untuk meneruskan peran LG dalam konsorsium tersebut. “Mereka sekarang yang menjadi leading konsorsium (proyek baterai),” ujar Rosan.

(akr)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *