Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Ukraina Hadapi Serangan Rusia yang Paling Dahsyat



loading…

Panglima Militer Ukraina Jenderal Oleksandr Syrskyi (depan paling kanan) sebut negarany sedang hadapi serangan Rusia yang paling dahsyat. Foto/Kantor Presiden Ukraina

KYIV – Panglima Militer Ukraina Jenderal Oleksandr Syrskyi mengatakan negaranya saat ini sedang menghadapi salah satu serangan Rusia yang paling dahsyat sejak perang pecah pada 2022.

Komentar jenderal tertinggi Kyiv itu disampaikan pada hari Sabtu setelah pertemuan dengan delegasi militer dari Republik Ceko yang dipimpin oleh Kepala Staf Letnan Jenderal Karel Rehka.

Syrskyi memuji Praha sebagai “sekutu setia” Kyiv dan menyampaikan kekhawatirannya tentang memburuknya situasi di medan perang.

“Saya memberi tahu rekan-rekan Ceko saya tentang situasi di medan perang, yang terus menjadi sulit. Operasi tempur aktif, yang terus berlanjut di area tertentu, membutuhkan pengisian ulang sumber daya unit Ukraina secara terus-menerus,” tulis Syrskyi di Telegram, seperti dikutip dari Ukrinform, Minggu (3/11/2024).

“Angkatan Bersenjata Ukraina saat ini menahan salah satu serangan Rusia yang paling dahsyat sejak dimulainya invasi skala penuh,” lanjut dia.

Para pejabat di Kyiv telah lama mengeluh bahwa keterlambatan pengiriman senjata Barat, serta pembatasan penggunaan senjata jarak jauh tertentu untuk serangan jauh di dalam Rusia—berkontribusi terhadap kerugian baru-baru ini di Donbas dan di tempat lain.

Serbuan Ukraina ke Wilayah Kursk Rusia pada awal Agustus telah gagal memperlambat kemajuan pasukan Rusia di wilayah lain.

Tentara Rusia terus mendapatkan lebih banyak wilayah dalam beberapa bulan terakhir, merebut kota pertambangan Ugledar yang dijaga ketat pada bulan Oktober.

Moskow juga telah melancarkan serangan yang bertujuan untuk mendorong pasukan Ukraina keluar dari Wilayah Kursk.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada bulan April bahwa negaranya secara efektif menjadi “sandera” pertikaian politik di Amerika Serikat, karena calon presiden Donald Trump dan beberapa tokoh Republik terkemuka telah mengkritik jumlah bantuan militer ke Kyiv.

(mas)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *