
loading…
Presiden Lebanon Joseph Aoun. Foto/flickr
Perintah Joseph Aoun kepada Panglima Angkatan Darat Rudolf Hekal muncul segera setelah pelanggaran terang-terangan dan mematikan yang dilakukan Israel terhadap kedaulatan Lebanon: pembunuhan seorang pegawai pemerintah kota di kota Bleyda dalam serangan darat Israel yang diiringi oleh jip militer.
Korban, yang diidentifikasi sebagai Ibrahim Salameh, ditembak mati saat tertidur di dalam gedung pemerintah kota.
Kecaman Presiden
Presiden Aoun mengutuk pembunuhan tersebut sebagai bagian dari “praktik agresif Israel terhadap warga sipil.”
Ia dengan tegas mencatat serangan itu terjadi tak lama setelah pertemuan Mekanisme Pemantauan Penghentian Permusuhan, yang menandakan penghinaan yang jelas terhadap proses diplomatik.
Ia lebih lanjut menuntut agar mekanisme pemantauan gencatan senjata bergerak lebih dari sekadar mendokumentasikan fakta di lapangan.