Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Pejabat Amsterdam Ungkap Kerusuhan Dipicu Pendukung Maccabi Israel



loading…

Para penggemar Maccabi Tel Aviv di Dam Square menjelang pertandingan. Foto/Mouneb Taim/Anadolu/ANP

AMSTERDAM – Para penggemar sepak bola Israel memicu kekerasan di Amsterdam setelah tiba di kota itu dan menyerang para pendukung Palestina sebelum pertandingan Ajax-Maccabi Tel Aviv, menurut seorang anggota dewan kota Amsterdam.

“Mereka mulai menyerang rumah-rumah orang di Amsterdam dengan bendera Palestina, jadi di situlah sebenarnya kekerasan dimulai,” ungkap Anggota Dewan Jazie Veldhuyzen kepada Al Jazeera.

Dia menjelaskan, “Sebagai reaksi, warga Amsterdam memobilisasi diri dan melawan serangan yang dimulai pada hari Rabu oleh para perusuh Maccabi.”

Dia mengatakan satu video muncul yang memperlihatkan polisi Amsterdam sedang berkendara dan “tidak melakukan apa-apa” saat para penggemar Israel merobek bendera Palestina di satu tempat tinggal di pusat kota.

“Wali kota mengatakan polisi memang bertindak, tetapi saya akan mengatakan mereka bertindak tidak pada saat yang tepat. Mereka bertindak hanya untuk melindungi para perusuh Maccabi ketika warga Amsterdam berdiri untuk membela orang-orang mereka sendiri dan membela rumah-rumah mereka sendiri. Dan inilah saatnya polisi muncul untuk melindungi para penggemar Maccabi ketika mereka melarikan diri setelah menyerang orang-orang,” ungkap dia.

Gelombang kekerasan meletus pada Kamis malam (7/11/2024) di Amsterdam ketika para pendukung klub sepak bola Israel Maccabi Tel Aviv menyerbu kota itu, merobek bendera Palestina di properti pribadi dan meneriakkan slogan-slogan yang menghasut.

Insiden tersebut, yang terjadi sebelum dan sesudah pertandingan Maccabi melawan Ajax, telah memicu kemarahan yang meluas.

Sebelumnya dilaporkan, para penggemar Israel bentrok dengan orang-orang yang lewat, merusak properti, dan membakar bendera Palestina.

Video yang dibagikan secara luas di media sosial menggambarkan para penggemar Maccabi tidak hanya merusak properti pribadi tetapi juga menyerang seorang pengemudi taksi lokal dan bahkan berhadapan dengan petugas penegak hukum.

Editor Max Blumenthal dari The Grayzone News berkomentar pada hari Jumat tentang rekaman yang beredar daring, dengan menyatakan, “Banyak video yang beredar tentang para perusuh sepak bola Israel yang merusak properti di Amsterdam, menyerang polisi dan orang yang lewat, dan merobek bendera Palestina. Sekarang, infestasi fasis ini berpura-pura menjadi korban dan menunggu pengangkutan udara kembali ke koloni.”

Leyla Hamed, jurnalis sepak bola, juga membenarkan pernyataan Blumenthal pada Kamis malam, “Para perusuh dari klub Israel Maccabi Tel Aviv berbaris di jalan-jalan Amsterdam… Mereka mencuri bendera Palestina dari rumah-rumah dan bahkan membakar bendera Palestina.”

(sya)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *