Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kirim Mobil Paus untuk Tolong Anak-anak Gaza!



loading…

Salah satu permintaan terakhir Paus Fransiskus sebelum meninggal adalah mengirim mobil kepausan untuk menolong anak-anak Gaza. Foto/Vatican News

VATIKAN – Salah satu mobil kepausan mendiang Paus Fransiskus sedang diubah menjadi klinik kesehatan keliling untuk anak-anak di Jalur Gaza.

Itu untuk memenuhi salah satu permintaan terakhir mendiang pemimpin Katolik sedunia itu sebelum kematiannya pada 21 April,
menurut laporan Vatican News, Senin (5/5/2025).

Laporan itu menyebutkan bahwa Paus Fransiskus mempercayakan proyek klinik keliling itu kepada Caritas Jerusalem beberapa bulan sebelum kematiannya.

Organisasi bantuan Katolik itu melengkapi mobil kepausan tersebut dengan tes infeksi cepat, vaksin, peralatan diagnostik, dan perlengkapan jahitan, yang akan dikelola oleh tenaga medis.

Baca Juga: Paus Fransiskus Wafat usai Sampaikan Pidato Terakhir Serukan Diakhirinya Perang Gaza

Kendaraan itu sendiri memiliki kepentingan simbolis karena tetap berada di wilayah tersebut setelah kunjungan bersejarah Paus Fransiskus tahun 2014 ke Israel dan wilayah Palestina, membuatnya siap digunakan untuk transformasi ini.

Vatikan mencatat bahwa Paus Fransiskus menjaga kontak dekat dengan komunitas Kristen kecil di Gaza selama konflik, menelepon Gereja Keluarga Kudus di Gaza hampir setiap hari.

Paus Fransiskus sering berbicara tentang kepeduliannya terhadap kaum muda, menurut Vatican News. “Anak-anak bukanlah angka. Mereka adalah wajah. Nama. Cerita. Dan masing-masing adalah sakral,” tulis media tersebut mengutip ucapan Paus Fransiskus semasa hidup.

Peter Brune, Sekretaris Jenderal Caritas Swedia, menulis dalam siaran pers: “Ini adalah intervensi konkret yang menyelamatkan nyawa di saat sistem kesehatan di Gaza hampir sepenuhnya runtuh. Ini bukan sekadar kendaraan. Ini adalah pesan bahwa dunia tidak melupakan anak-anak di Gaza.”

Anton Asfar, Sekretaris Jenderal Caritas Jerusalem, mengatakan kepada Vatican News: “Kendaraan ini mewakili cinta, perhatian, dan kedekatan yang ditunjukkan oleh Yang Mulia bagi mereka yang paling rentan, yang ia ungkapkan selama krisis.”

Caritas Jerusalem berencana untuk menyebarkan unit kesehatan keliling ke komunitas terpencil di Gaza setelah akses kemanusiaan memungkinkan. Waktunya tetap bergantung pada kondisi keamanan dan protokol akses di zona konflik.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *