Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Elon Musk Prediksi Perang Rusia-Ukraina Segera Berakhir



loading…

Pemilik X dan SpaceX Elon Musk. Foto/anadolu

WASHINGTON – Elon Musk mengisyaratkan perang Rusia-Ukraina akan segera berakhir dan waktu terus berjalan bagi mereka yang ingin mengambil untung darinya.

Pemilik X adalah sekutu utama Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump selama kampanyenya.

Pada hari Jumat (8/11/2024), dia dilaporkan ikut serta dalam panggilan telepon antara Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, menurut beberapa media AS.

“Pembunuhan yang tidak masuk akal akan segera berakhir. Waktunya telah habis bagi para pemburu keuntungan yang suka berperang,” tulis Musk memposting di X pada hari itu.

Dia tidak mengonfirmasi atau membantah laporan tentang perannya dalam panggilan telepon tersebut.

Postingannya merupakan balasan atas klaim komentator X yang produktif, Mario Nawfal, tentang “rencana Trump untuk Ukraina.”

Menurut Nawfal, Trump “dilaporkan merencanakan zona demiliterisasi sepanjang 800 mil antara Rusia dan Ukraina, dengan pasukan Inggris dan Eropa berpatroli di daerah tersebut. Berdasarkan usulan tersebut, Rusia akan mempertahankan wilayah yang diperolehnya, dan Ukraina akan setuju untuk tidak bergabung dengan NATO selama 20 tahun.” Ia mengutip Newsweek sebagai sumbernya.

Namun, Newsweek hanya mengulang spekulasi anonim yang dilaporkan awal pekan ini di Wall Street Journal (WSJ).

WSJ adalah surat kabar yang sama yang menuduh Musk melakukan “komunikasi rahasia” dengan Kremlin, yang dibantah dia dan Rusia sebagai berita palsu.

WSJ mengatakan salah satu dari banyak ide yang diajukan dalam tim transisi Trump melibatkan Kiev yang berjanji tidak akan bergabung dengan NATO selama 20 tahun sebagai imbalan atas AS yang terus “membombardir Ukraina dengan senjata.”



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *