Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

3 Fakta Koridor Netzarim yang Membelah Gaza, Salah Satunya Pernah Jadi Simbol Kejahatan Perang Israel



loading…

Koridor Netzarim dikenal sebagai simbol kejahatan perang Israel. Foto/X/@muhammadshehad2

GAZA – Koridor Netzarim yang disebut dibuat oleh militer Israel pada hari-hari awal perang di Gaza. Jalur Gaza terbagi menjadi dua bagian, dari garis pemisah Israel-Gaza di timur hingga pantai Mediterania di barat.

Bagi Israel, ini adalah langkah militer strategis – memberinya akses, kendali, dan pengawasan. Bagi Palestina, ini adalah perampasan tanah lagi – koridor yang penuh sesak, serangan, dan kematian.

3 Fakta Koridor Netzarim yang Membelah Gaza, Salah Satunya Pernah Jadi Simbol Kejahatan Perang Israel

1. Pernah Jadi Simbol Kejahatan Perang Israel

Warga Palestina menggambarkan daerah tersebut sebagai “jebakan maut”, karena tentara Israel yang ditempatkan di sana biasa menembak dan membunuh siapa pun yang mendekati koridor tersebut, mencegah orang-orang bergerak antara Gaza utara dan selatan.

Melansir Al Jazeera, tentara Israel dituduh menembak dan membunuh tanpa pandang bulu siapa pun yang berani mendekat.

Selama perang, pemerintah Israel dituduh tidak memiliki rencana jangka panjang untuk menghadapi Hamas – bahkan oleh anggota militernya sendiri. Dan terlepas dari retorika bahwa Israel akan tetap berada di Koridor Netzarim, dan bahkan menduduki kembali Gaza utara – itu adalah retorika politik, bukan kebijakan nyata.

Senin lalu, koridor tersebut dibuka untuk ratusan ribu warga Palestina yang terputus dari rumah mereka untuk kembali ke utara – rumah dan lingkungan yang telah hancur total.

Baca Juga: Zionis Kobarkan Perang Saudara di Palestina

2. Militer Israel Kalah Perang karena Tinggalkan Koridor Netzarim

Nour Odeh dari Al Jazeera mengatakan penarikan pasukan Israel yang sedang berlangsung dari Netzarim “sangat signifikan” karena militer sebelumnya telah menolak seruan untuk meninggalkan daerah tersebut. Dia mengatakan keluarnya Israel menunjukkan gencatan senjata “berjalan maju”.

Sekarang, tiga minggu memasuki fase pertama, penarikan diri dari Netzarim akan segera dirampungkan.

Media Israel mengutip pernyataan para tentara yang mengatakan bahwa mereka merasa penarikan pasukan adalah sebuah kegagalan – meninggalkan koridor yang telah menjadi simbol kekuatan, kendali, dan kemenangan mereka.

Dan meskipun Gaza kini tidak dapat dikenali lagi, dengan jalinan kehidupan yang hancur total, dan saat tawanan Israel mulai dibebaskan setelah 15 bulan perang, banyak pejuang Hamas muncul di depan kamera, dengan seragam yang rapi, dengan kendaraan dan senjata, dalam unjuk kekuatan yang bertujuan untuk mengirimkan pesan yang sangat jelas dan disengaja.

3. Memiliki Panjang 6 Km

Israel menciptakan apa yang disebut Koridor Netzarim pada awal perangnya di Gaza. Ini adalah zona militer tertutup, selebar sekitar 6 km (3,7 mil), dan memisahkan Gaza utara dari sisa Jalur Gaza.

Koridor ini membentang dari perbatasan Israel dengan Gaza hingga Laut Mediterania dan mencakup sekitar 47 km persegi (18 mil persegi), atau sekitar 13 persen dari Jalur Gaza, menurut The Times of Israel. Militer Israel membangun sedikitnya selusin pos terdepan di koridor tersebut, menurut media Israel, sementara citra satelit menunjukkan pasukan Israel menghancurkan sebagian besar bangunan Palestina di sana.

Koridor tersebut dinamai Netzarim, permukiman Israel terakhir yang ditutup di Jalur Gaza pada tahun 2005, di bawah rencana Perdana Menteri Israel saat itu Ariel Sharon untuk penarikan pasukan Israel dari Gaza.

(ahm)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *