Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Ledakan Dahsyat Pelabuhan Iran Tewaskan 40 Orang dan 1.242 Luka, Ini Respons Khamenei



loading…

Ledakan dahsyat yang guncang Pelabuhan Shahid Rajaei di Iran telah menewaskan 40 orang dan melukai 1.242 lainnya. Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei perintahkan penyelidikan menyeluruh. Foto/Iran International

TEHERAN – Korban tewas akibat ledakan dahsyat yang mengguncang Pelabuhan Shahid Rajaei di Iran pada hari Sabtu telah bertambah menjadi 40 orang. Selain itu, sekitar 1.242 orang lainnya terluka.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei merespons dengan memerintahkan penyelidikan menyeluruh atas penyebab ledakan tersebut.

Perintah Khamenei muncul setelah Presiden Masoud Pezeshkian mengunjungi lokasi ledakan di Pelabuhan Shahid Rajaei dekat Selat Hormuz yang strategis di mana api masih berkobar pada hari Minggu lebih dari 24 jam setelah ledakan.

“Pejabat keamanan dan peradilan berkewajiban untuk menyelidiki secara menyeluruh, mengungkap kelalaian atau niat apa pun, dan menindaklanjuti sesuai dengan peraturan,” kata Khamenei dalam pesan yang disiarkan oleh televisi pemerintah, sebagaimana dikutip dari AFP, Senin (28/4/2025).

Dengan asap yang menyesakkan dan polusi udara yang menyebar ke seluruh area, semua sekolah dan kantor di Bandar Abbas, ibu kota provinsi Hormozgan di dekatnya, diperintahkan ditutup untuk memungkinkan pihak berwenang fokus pada upaya darurat.

Kementerian Kesehatan menghimbau warga untuk tidak keluar rumah sampai pemberitahuan lebih lanjut dan menggunakan masker pelindung.

Sesampainya di Bandar Abbas, Presiden Pezeshkian menyampaikan penghargaannya kepada para penanggap pertama, seraya menambahkan: “Kami datang untuk melihat langsung apakah ada sesuatu atau masalah yang dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah.”

“Kami akan berusaha merawat keluarga yang kehilangan orang yang mereka cintai, dan kami pasti akan merawat orang-orang terkasih yang terluka,” katanya.

Sebuah foto yang dirilis oleh kantor Pezeshkian kemudian menunjukkan dia di samping tempat tidur seorang pria yang terluka dalam ledakan itu.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *