loading…
XChat menjadi upaya Elon Musk untuk menyaingi WhatsApp. Foto: ist
Ini adalah sebuah deklarasi perang terbuka terhadap aplikasi perpesanan dominan dan penegasan ambisi Musk untuk menjadikan X sebagai ‘aplikasi segalanya’.
X, dan sebelumnya Twitter, telah lama menjadi platform pilihan bagi pengguna yang gemar tampil di mata publik—sebuah ruang untuk berbagi pemikiran tanpa filter, beragam opini, dan drama viral.
Namun, sejak Elon Musk mengakuisisi platform tersebut pada 2022, ia bertekad untuk menarik pengguna yang lebih mengutamakan privasi, seiring upayanya menjadikan X bagian integral dari kehidupan sehari-hari.
Usaha terbarunya ini adalah fitur baru yang disebut XChat. “XChat yang serba baru sedang diluncurkan dengan enkripsi, pesan yang menghilang, dan kemampuan untuk mengirim semua jenis file. Juga, panggilan audio/video,” kata Musk dalam sebuah unggahan di X.