Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Tsunami Mobil China Paksa Mazda Revisi Target, Penjualan Terjun Bebas



loading…

Mazda terpaksa harus merevisi target mereka karena masifnya gempuran merek China di Indonesia. Foto: Mazda Indonesia

JAKARTA – Sebuah sinyal bahaya yang tak bisa lagi diabaikan kini datang dari Mazda, salah satu simbol kualitas dan desain premium asal Jepang. Di tengah medan perang otomotif Indonesia yang semakin brutal, PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) secara terbuka terpaksa mengibarkan “bendera putih”, merevisi target penjualan mereka untuk tahun 2025 secara drastis.

Ini bukan sekadar penyesuaian bisnis biasa. Ini adalah sebuah pengakuan pahit, sebuah bukti nyata betapa dahsyatnya “tsunami” mobil-mobil China berharga murah yang kini tengah menyapu bersih pangsa pasar para pemain lama.

Angka-Angka yang Berbicara Keras

Data tidak bisa berbohong, dan angka-angka yang dirilis Gaikindo melukiskan sebuah gambaran yang suram bagi Mazda.

Target yang Dipangkas: Target penjualan awal yang ambisius di angka 6.000 unit untuk tahun 2025, kini harus dipangkas tajam sebesar 20% menjadi hanya 4.800 unit.

Penjualan yang Terjun Bebas: Selama periode Januari hingga Mei 2025, penjualan wholesales (dari pabrik ke diler) Mazda hanya mampu mencatatkan 1.148 unit. Angka ini anjlok 35,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Penurunan drastis ini jauh lebih dalam dibandingkan perlambatan pasar secara keseluruhan, yang “hanya” turun 5,5%. Ini adalah sebuah indikasi kuat bahwa Mazda adalah salah satu korban terbesar dari pergeseran pasar saat ini.

Pengakuan Jujur di Balik Melemahnya Pasar

Ricky Thio, Chief Operating Officer PT EMI, tidak menampik kenyataan pahit ini. Dalam sebuah pernyataan yang jujur, ia secara tidak langsung menunjuk “gajah di dalam ruangan” yang menjadi penyebab utama: serbuan merek China.
“Di awal tahun target kami kan 6.000 unit, mungkin turun sekitar 20 persen ya kira-kira menjadi 4.800 unit,” kata Ricky kepada wartawan di Jakarta, Senin (30/6/2025).



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *