loading…
Donald Trump. foto/ Carscoops
Dampak ini tidak hanya akan mengecilkan peluang ekspor, tetapi juga mengurangi pertumbuhan PDB industri Thailand sebesar 1,02 poin persentase, yang memaksa pemerintah untuk menggandakan upaya untuk merombak sembilan sektor industri utama yang menjadi tulang punggung ekonomi negara tersebut.
BACA JUGA – Harley Davidson Banting Harga Imbas Tarif Impor AS
OIE sebelumnya telah memperkirakan pertumbuhan industri sekitar 1,5 hingga 2,5 persen untuk tahun depan, tetapi angka tersebut sekarang diperkirakan akan direvisi turun, tergantung pada hasil negosiasi dengan AS, yang dijadwalkan akan berakhir sekitar Juli 2025.
Menurut Direktur Jenderal OIE Passakorn Chairat, meskipun AS mengumumkan tarif pembalasan pada bulan April, termasuk bea masuk sebesar 36 persen atas barang-barang dari Thailand, penerapannya telah ditunda selama 90 hari untuk memungkinkan negosiasi.
Ia memperkirakan tarif sebenarnya berada pada kisaran 10–20 persen, tetapi tetap berdampak signifikan pada investasi dan ekspor negara tersebut.