loading…
Suzuki menyebut bahwa mereka melakukan investasi besar agar Fronx bisa diproduksi di Cikarang. Foto: SIS
Dana fantastis ini bukan hanya untuk mempercantik pabrik. Investasi ini difokuskan untuk menghadirkan material dan komponen yang dibutuhkan dalam perakitan Fronx secara lokal, memastikan sebagian besar “jeroan” mobil ini dibuat di Indonesia.
Shodiq Wicaksono, Direktur PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), dengan tegas mengungkapkan besaran investasi tersebut.
“Komponen saja investasi yang kita keluarkan lebih dari Rp1 triliun, tidak hanya supplier tapi tentunya di pabrik perlu ada investasi. Sehingga bisa dipastikan jumlahnya lebih dari Rp1 triliun untuk mengembangkan Fronx,” kata Shodiq di Jakarta, Rabu (28/5/2025). Angka ini menunjukkan keseriusan Suzuki dalam membangun pondasi manufaktur lokal yang kuat untuk Fronx.
Proses di balik layar untuk menghadirkan Suzuki Fronx ke pasar Indonesia ternyata memakan waktu yang tidak sebentar. Minoru Amano, President Director PT SIS dan PT SIM, telah mengatakan bahwa pengembangan Suzuki Fronx di Indonesia membutuhkan waktu selama 3 tahun!
Sepanjang waktu itu digunakan untuk riset mendalam demi menyesuaikan mobil ini dengan kebutuhan spesifik konsumen Indonesia.
“Untuk bisa memproduksi Fronx secara lokal, kita membutuhkan persiapan waktu itu 3 tahun. Sejak 3 tahun lalu, bersama lebih dari 200 mitra lokal yang berperan penting untuk membangun Fronx ini, kita sudah mempersiapkannya dan dengan bangga ini kita bisa tunjukkan kepada harapan-harapan ini,” tutur Minoru Amano.