Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Suzuki Gelontorkan Dana Triliunan Agar Fronx Bisa Diproduksi di Cikarang



loading…

Suzuki menyebut bahwa mereka melakukan investasi besar agar Fronx bisa diproduksi di Cikarang. Foto: SIS

JAKARTA – Di tengah bayang-bayang pasar otomotif yang penuh tantangan, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) justru bikin gebrakan. Mereka tak sekadar meluncurkan Suzuki Fronx, SUV kompak bergaya coupe terbaru, melainkan menunjukkan komitmen penuh dengan mengucurkan dana investasi lebih dari Rp1 triliun khusus untuk produksi lokal Fronx di fasilitas mereka di Cikarang, Jawa Barat. Sebuah langkah berani yang mengisyaratkan misi besar Suzuki di Tanah Air.

Dana fantastis ini bukan hanya untuk mempercantik pabrik. Investasi ini difokuskan untuk menghadirkan material dan komponen yang dibutuhkan dalam perakitan Fronx secara lokal, memastikan sebagian besar “jeroan” mobil ini dibuat di Indonesia.

Shodiq Wicaksono, Direktur PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), dengan tegas mengungkapkan besaran investasi tersebut.

“Komponen saja investasi yang kita keluarkan lebih dari Rp1 triliun, tidak hanya supplier tapi tentunya di pabrik perlu ada investasi. Sehingga bisa dipastikan jumlahnya lebih dari Rp1 triliun untuk mengembangkan Fronx,” kata Shodiq di Jakarta, Rabu (28/5/2025). Angka ini menunjukkan keseriusan Suzuki dalam membangun pondasi manufaktur lokal yang kuat untuk Fronx.

Proses di balik layar untuk menghadirkan Suzuki Fronx ke pasar Indonesia ternyata memakan waktu yang tidak sebentar. Minoru Amano, President Director PT SIS dan PT SIM, telah mengatakan bahwa pengembangan Suzuki Fronx di Indonesia membutuhkan waktu selama 3 tahun!

Sepanjang waktu itu digunakan untuk riset mendalam demi menyesuaikan mobil ini dengan kebutuhan spesifik konsumen Indonesia.

“Untuk bisa memproduksi Fronx secara lokal, kita membutuhkan persiapan waktu itu 3 tahun. Sejak 3 tahun lalu, bersama lebih dari 200 mitra lokal yang berperan penting untuk membangun Fronx ini, kita sudah mempersiapkannya dan dengan bangga ini kita bisa tunjukkan kepada harapan-harapan ini,” tutur Minoru Amano.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *