Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Survei, 90% Pengguna Mengakui Beam Bisa Mengurangi Penggunaan Kendaraan Pribadi



loading…

Beam Mobility, perusahaan mikromobilitas terbesar di Asia Pasifik, menggelar survei terhadap pengguna layanan ride-sharing di kampus Universitas Padjadjaran. Foto/Dok. SINDOnews

BANDUNGBeam Mobility , perusahaan mikromobilitas terbesar di Asia Pasifik, menggelar survei terhadap pengguna layanan ride-sharing di kampus Universitas Padjadjaran ( Unpad ). Hasilnya sebanyak 90% pengguna layanan Beam Mobility mengakui keberadaan Beam bisa mengurangi penggunaan kendaraan pribadi

Hasil survei tersebut juga memperlihatkan, 60% dari pengguna layanan menjadikan Beam sebagai sarana transportasi perjalanan antarfakultas atau mikromobilitas di dalam kawasan kampus.

Country Lead Beam Mobility Indonesia Ricky Sjofyan mengatakan, hasil survei ini menunjukkan pengakuan atas kontribusi Beam Mobility. ”Termasuk peran signifikan dari kalangan akademisi dalam partisipasi mereka menjaga kebersihan udara melalui pengunaan layanan transportasi ramah lingkungan di kawasan Bandung dan sekitarnya,” katanya dalam siaran pers, Rabu (20/11/2024).

Sesuai tujuan Beam Mobility sebagai penyedia layanan mikromobilitas, aksesibilitas para akademisi dapat terbantu dalam mobilisasi di kawasan pendidikan seperti Unpad. Hal ini menggambarkan bahwa kesadaran untuk menjaga lingkungan sudah mulai tertanam di benak generasi muda Indonesia, khususnya di Bandung dan sekitarnya.

“Kebutuhan dan kesadaran, serta ceruk pasar akan layanan armada ramah lingkungan sudah ada, dan Beam Mobility siap untuk mengakomodasi hal ini. Kami berkomitmen untuk menyediakan solusi transportasi yang tidak hanya efisien dengan biaya terjangkau, tetapi juga ramah lingkungan. Dengan dukungan kalangan akedemisi, kami yakin dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya kualitas udara yang lebih baik,” tambahnya.

Rektor Unpad Prof Arief Sjamsulaksan Kartasasmita mengungkapkan, layanan Beam merupakan bagian dari upaya menanamkan nilai-nilai menjaga lingkungan kepada sivitas akademika. Di samping juga membiasakan untuk hidup sehat.

Ia mendukung kehadiran Beam Mobility sebagai bagian dari pembangunan kawasan hijau di lingkungan kampus. “Kehadiran Beam Mobility ini merupakan bentuk kerjasama Universitas Padjadjaran dengan dunia industri dalam mendukung Unpad sebagai green campus. Ini menjadi momen, secara bertahap, di mana Unpad akan bergerak ke arah apa yang disebut sebagai green transportation,” jelasnya.

Dyandra, mahasiswi di Universitas Padjadjaran mengatakan, Beam sangat membantu mobilitas mahasiswa. Terutama untuk jarak dekat dengan waktu yang fleksibel. “Misalnya ke gedung rektorat dari gedung fakultas saat sore hari, di mana fasilitas kampus sebagian besar sudah tidak beroperasi. Ditambah lagi, biaya layanannya memang terjangkau,” tuturnya.

(poe)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *