Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Stop Kecelakaan Akibat Blind Spot, Produsen Bus & Truk Bongkar Rahasianya!



loading…

Ada banyak teknologi baru di truk yang bisa digunakan untuk menghindari kecelakaan. Foto: ist

JAKARTA – Blind spot atau titik buta menjadi area yang sangat berbahaya bagi kendaraan kecil, terutama sepeda motor. Ini menjadi area yang kerap memakan korban karena posisi kendaraan kecil tidak terlihat oleh pengemudi bus dan truk.

Namun, bus dan truk modern saat ini hampir tidak memiliki area titik buta berkat pengembangan yang dilakukan produsen. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan keamanan pengguna jalan lain dan menekan angka kecelakaan.

Ini dilakukan oleh Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI) sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) bus dan truk Mercedes-Benz di Tanah Air. Sejumlah perangkat keamanan ditambahkan dengan menyesuaikan kondisi jalan di Indonesia.

“Kalau dari blind spot-nya sebenarnya sistem kita yang tadi saya pakai, ada namanya body builder advisor. Itu kita memberikan guideline ke semua body builder. Bagaimana cara memasang mungkin mirror ya untuk mengetahui titik blind spot,” beber Imam Sujono, CSP Training Manager DCVI saat ditemui di Tangerang Selatan.

Penggunaan spion tambahan memudahkan pengemudi bus dan truk dalam mengetahui kendaraan kecil maupun pejalan kali yang berada dekat dengan kendaraan. Ini dapat membuat pengemudi lebih waspada dan menghindari kecelakaan.

“Jadi sebenarnya sopir itu tahu dia kalau ada anak kecil di depan itu saja kelihatan. Tapi misalnya sudah dipasang terpecah nggak diganti ya itu kan hal lain lah ya misalnya,” ujar Imam.

Imam mengungkapkan DCVI selalu memastikan kepada pihak karoseri untuk mengikuti aturan mereka demi memastikan keamanan.

Dalam buku panduan jugaterdapat arahan apabila pihak karosesi atau pemilik ingin menambahkan aksesoris tanpa mengganggu sistem mekanisme yang sudah ada.

“Jadi blind spot itu ada di materi body builder advisor. Termasuk cara ambil angin untuk kebutuhan lain, cara ambil strobe untuk kebutuhan lain itu semuaada,”tuturnya.

(dan)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *