Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

SPK Mobil Listrik di IIMS 2025 Diyakini Akan Melebihi Tahun Lalu



loading…

IIMS 2025 Diyakini Akan Melebihi Tahun Lalu. FOTO/ DOK SINDOnews

JAKARTAPenggunaan mobil listrik di Indonesia makin populer dengan hadirnya sejumlah brand baru. Ini membuat masyarakat semakin tertarik untuk menggunakan kendaraan ramah lingkungan karena menawarkan banyak keuntungan.

Rudi MF selaku Project Director IIMS 2025 mengakui peminat mobil listrik di Indonesia semakin berkembang setiap tahunnya. Hal ini dapat dilihat pada jumlah pemesanan kendaraan listrik murni di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024.

“Kalau kita melihat rilis Gaikindo, pada 2023 itu angkanya masih di bawah 5 persen. Tahun 2024 dari total volume penjualan itu angkanya sudah mendekati 5 persen. Angkanya ini cukup bertumbuh signifikan. Tadi yang saya sampaikan, di IIMS 2024, dari total SPK sebanyak 30 persen berasal dari kendaraan listrik,” kata Rudi dalam talkshow di Morning News, Selasa (11/2/2025).

Peningkatan pengguna kendaraan listrik terjadi usai pemerintah memberikan sejumlah insentif yang membuat masyarakat semakin ringan dalam memiliki kendaraan listrik. Tahun ini, kebijakan tersebut juga dilanjutkan sebagai salah satu program prioritas.

“Jadi (insentif) ini sangat membantu sekali, terutama di pameran IIMS di awal tahun. Jadi ini kabar baik bagi stakeholder otomotif, baik produsen dan juga konsumen. Dengan insentif ini kita harapkan transaksi meningkat,” ujar Rudi.

Tahun lalu, industri otomotif Indonesia menghadapi tekanan dengan menurunnya jumlah penjualan. Namun, beberapa segmen mengalami peningkatan, terutama model elektrifikasi yang menjadi idola baru masyarakat Indonesia.

“Kita tahu, walaupun terjadi penurunan di 2024, ternyata ada beberapa kategori yang justru bertumbuh, seperti EV dan hybrid. Kalau kita lihat, mobil ini peningkatannya cukup signifikan. Bahkan, di IIMS tahun lalu, angkanya sudah lebih dari 30 persen dari total SPK untuk kendaraan EV,” ungkap Rudi.

Hadirnya insentif untuk kendaraan listrik, diharapkan dapat mendorong masyarakat memboyong kendaraan baru. Sebab, ini juga menjadi upaya dari pemerintah dalam meningkatkan angka penjualan mobil yang sempat alami penurunan.

“Jadi kami yakin trennya masih positif, masih akan terus bertumbuh mengikuti tren di dunia. Apalagi ditambah hybrid yang volume-nya lebih banyak dibanding yang pure EV. Diharapkan dua kebijakan tadi memberikan dampak besar,” ucap Rudi.

(wbs)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *