Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Sopir Truk Abal-abal Siap-siap Gigit Jari, Kemenhub Punya Jurus Jitu Berantas Truk ODOL!



loading…

Kejadian kecelakaan yang menonjol terkait angkutan barang pada 2022-2024 disebabkan di antaranya oleh rem blong hingga status bukti laik jalan yang tidak berlaku. Foto: Sindonews

JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal melakukan sertifikasi kompetensi kepada seluruh sopir truk di Indonesia. Hal ini guna mencegah terjadinya kecelakaan seperti yang terjadi di Tol Cipularang, beberapa waktu lalu.

Direktur Angkutan Jalan, Ernita Titis Dewi menjelaskan bahwa saat ini pemerintah telah menyusun berbagai regulasi baik terkait dengan Perizinan Usaha, Kompetensi Sumber Daya Manusia, Penyelenggaraan Angkutan Barang, dan lain sebagainya.

Jika dianalisis, kejadian kecelakaan yang menonjol terkait angkutan barang tahun 2022 – 2024 disebabkan di antaranya oleh rem blong, status bukti laik jalan yang tidak berlaku, tidak memasang Alat Pemantul Cahaya, pengemudi kurang kompeten, usia kendaraan, dan pengemudi yang kelelahan.

“Ke depan, kami akan melakukan sertifikasi kompetensi pengemudi angkutan barang berbahaya melalui Driver Online Test,” kata Ernita seperti dikutip dalam keterangan tertulis.

Selain itu, Ernita juga mengungkapkan Kemenhub melakukan pengembangan aplikasi GPS Integrator dan E-Manifest pada Mitra Darat. Hal ini digunakan sebagai alat pengawasan dan pengembangan Spionam yang terintegrasi dengan BLU-e, SAMSAT, KLHK, ESDM, dan banyak lagi.

Selain itu, kendaraan niaga akan dipantau melalui kamera tilang elektronik (ETLE). Sehingga kendaraan ODOL (Over Dimension Over Load) akan langsung terkena tilang apabila terekam kamera ETLE.

“Pilot project ini nantinya akan terintegrasi dengan ATMS, uji coba alat pemantau berat kendaraan, uji coba alat Mobile Digital Video Recorder, serta evaluasi dan pengembangan peralatan digital,” ungkap Direktur Lalu Lintas Jalan Ahmad Yani.

Seperti diketahui, pelanggaran truk ODOL terjadi karena perusahaan jasa pengiriman ingin menekan biaya operasional. Namun, hal tersebut berdampak pada sistem pengereman yang tak maksimal dan kerap menjadi penyebab kecelakaanfatal.

(dan)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *