Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Saat Singapura Jadikan Kota sebagai Laboratorium Raksasa Mobil Tanpa Sopir


loading…

Punggol, kawasan pemukiman modern padat, telah dipilih menjadi laboratorium hidup pertama di Singapura untuk uji coba kendaraan otonom (AV). Foto: Kementerian Transportasi Singapura

SINGAPURA – Sebuah eksperimen raksasa yang akan menentukan masa depan transportasi perkotaan akan segera dimulai. Punggol, kawasan pemukiman modern padat, telah dipilih menjadi “laboratorium hidup” pertama di Singapura untuk uji coba kendaraan otonom (AV) atau mobil tanpa sopir, yang akan dimulai pada kuartal keempat 2025.

Ini bukan sekadar uji coba teknologi biasa. Ini adalah pertaruhan besar, langkah berani dari pemerintah Singapura untuk menjawab dua pertanyaan krusial: mampukah robot menggantikan sopir bus di jalanan yang sibuk, dan siapkah masyarakat untuk menyerahkan keselamatan mereka pada kecerdasan buatan?

Misi di Balik Eksperimen

Pertaruhan Besar di Punggol: Saat Singapura Jadikan Kota sebagai Laboratorium Raksasa Mobil Tanpa Sopir

Di balik proyek ambisius ini, ada misi pragmatis. Pemerintah melihat kendaraan otonom sebagai solusi potensial untuk dua masalah utama: melengkapi jaringan transportasi publik yang sudah ada dan mengatasi kekurangan tenaga kerja di masa depan.

“Kita bisa memperkenalkan layanan rute tetap dari titik ke titik tertentu, sehingga kita bisa membawa orang lebih nyaman ke stasiun MRT atau ke tempat yang ingin mereka tuju,” ujar Pelaksana Tugas Menteri Transportasi, Jeffrey Siow, saat berkunjung ke Guangzhou, China, untuk mempelajari penerapan kendaraan otonom.

Punggol dipilih bukan tanpa alasan. “Ini adalah kawasan dengan pola perjalanan yang ‘cukup matang’,” tambah Siow. Artinya, pemerintah sudah memiliki data lengkap tentang ke mana dan kapan penduduk Punggol bepergian, memudahkan mereka untuk merancang rute-rute awal yang paling efektif.

Rute-rute ini, menurut Menteri Negara Senior Transportasi, Sun Xueling, yang juga merupakan anggota parlemen untuk Punggol, dirancang berdasarkan masukan langsung dari warga. “Sebagai contoh, ada warga di Punggol Barat yang ingin akses lebih mudah ke fasilitas di Punggol Timur, seperti pasar basah atau poliklinik,” katanya.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *