Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Ribuan Mobil Listrik Diperintahkan untuk Dievakuasi dari Pelabuhan



loading…

Suasana pelabuhan Israel yang dipenuhi mobil listrik yang siap dikirimkan. Foto: ist

ISRAEL – Di tengah panasnya konflik antara Israel dan Iran yang tak kunjung padam, sebuah ancaman baru yang tak terduga kini muncul bukan dari medan perang, melainkan dari area pelabuhan yang sibuk.

Ribuan mobil listrik, yang selama ini menjadi simbol masa depan yang bersih, kini justru dipandang sebagai “bom waktu” yang siap meledak dan melumpuhkan salah satu urat nadi ekonomi Israel.

Kekhawatiran ini begitu nyata, hingga Otoritas Pelayaran dan Pelabuhan Israel dilaporkan telah mengeluarkan perintah darurat: evakuasi semua kendaraan listrik dari pelabuhan-pelabuhan utama negara itu.

Sasaran Empuk Bernama Pelabuhan Haifa

Setelah gelombang serangan yang dilancarkan AS ke fasilitas nuklir Iran, spekulasi akan adanya serangan balasan yang lebih masif dari Teheran semakin menguat. Salah satu target paling strategis dan paling rentan adalah Pelabuhan Haifa, salah satu pelabuhan tersibuk di Israel yang menjadi gerbang utama bagi impor kendaraan.

Di sinilah letak “mimpi buruk” yang baru disadari oleh para pejabat Israel. Tumpukan mobil listrik yang menunggu untuk didistribusikan, jika terkena hantaman rudal, tidak hanya akan hancur. Baterai lithium-ion yang ada di dalamnya berpotensi menciptakan sebuah “neraka” kebakaran kimia yang sangat sulit untuk dipadamkan.

“Kebakaran kendaraan listrik terkenal sulit dipadamkan,” tulis laporan dari Maritime Executive. “Ini bisa menjadi masalah besar jika deretan kendaraan terbakar setelah serangan rudal.”

Perintah Evakuasi Darurat

Menghadapi skenario terburuk ini, pemerintah Israel tidak mau ambil risiko. Perintah evakuasi darurat pun dikeluarkan. Para importir mobil diperintahkan untuk segera memindahkan semua kendaraan listrik dari pelabuhan-pelabuhan vital seperti Haifa dan Ashdod.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *