Produksi Mobil Hybrid, Toyota Dikabarkan Bakal Pakai Platform BYD



loading…

Toyota dikabarkan bakal meluncurkan tiga mobil plug-in hybrid (PHEV) terbaru. (Foto: Carnewschina)

JAKARTA – Toyota dikabarkan bakal meluncurkan tiga mobil plug-in hybrid (PHEV) terbaru di China dalam dua sampai tiga tahun ke depan. Dikabarkan mereka akan menggunakan platform dari BYD untuk membangun mobil tersebut.

Melansir Carnewschina, Sabtu (11/5/2024) produsen asal Jepang itu tidak akan lagi menggunakan platform THS (Toyota Hybrid System). Mengingat model baru mobil hybrid (HEV) yang akan diluncurkan di China lebih bertenaga.

HEV merupakan kendaraan listrik hibrida dan pada dasarnya adalah mobil ICE yang tidak dapat diisi dayanya. Jenis ini tidak dapat memperoleh pelat nomor hijau di China dan tidak menerima subsidi dan perlakuan yang sama seperti BEV atau PHEV.

Sebelumnya, Toyota meluncurkan versi plug-in hybrid E+ dari Corrola, Levin, dan RAV4 di China. Tapi, ketiga model itu tidak diterima pasar dengan baik. Kini, ketiga model tersebut akan menggunakan platform PHEV yang berbeda dari sebelumnya.

Baik Toyota maupun BYD, belum mengonfirmasi kabar tersebut. Namun yang pasti jika teknologi DM-i BYD diadopsi, Toyota pasti akan melakukan pemolesan dan penyetelan baru. Pengalaman berkendara pada model final juga akan berbeda.

DM adalah platform PHEV BYD, yang merupakan singkatan dari DualMode dan diluncurkan pada 2008. Bulan ini, DM akan meluncurkan generasi kelima, yang memungkinkan model tersebut menjalankan CLTC dengan jangkauan 2.000 km dan mengonsumsi 2,9 liter per 100 km.

Platform ini memiliki dua versi utama, yakni DM-i dan DM-p. DM-i adalah singkatan dari DualMode intelligent dan menekankan konsumsi rendah dan efisiensi. Sedangkan DM-p digunakan untuk kendaraan all-wheel drive (AWD) atau off-road.

Baru-baru ini, BYD juga meluncurkan platform DMO yang didedikasikan untuk kendaraan off-road hard-core, yang saat ini digunakan untuk jajaran Fang Cheng Bao. Kemungkinan besar ini adalah platform DM-p yang disesuaikan.

Selain itu, Toyota memiliki dua usaha patungan utama di China dengan produsen mobil milik negara, FAW-Toyota dengan First Automobile Works dan GAC-Toyota dengan Guangzhou Automobile Group.

“Di bawah tekanan perang harga kendaraan listrik China, biaya merupakan kondisi penting yang harus dipertimbangkan Toyota. Faktor inti mengapa Toyota lebih memilih menggunakan teknologi DM-i BYD adalah biayanya yang rendah dan fakta bahwa teknologi tersebut relatif matang,” kata sumber kepada Caijing.

(msf)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *