Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Penjualan Motor di Indonesia Capai 6,3 Juta Unit, Ini yang Paling Laris



loading…

Penjualan Motor di Indonesia. FOTO/ DOK SINDOnews

JAKARTA – Sepeda motor masih menjadi alat mobilitas utama masyarakat Indonesia. Ini terbukti dari angka penjualan yang terus menunjukkan peningkatan dalam tiga tahun terakhir.

Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor pada 2024 mencapai 6.333.310 unit. Angka tersebut meningkat dibandingkan 2023 yang mencatatkan penjualan 6.236.992 unit.

Sepeda motor yang masuk ke dalam segmen skuter matic menjadi paling laris di pasar sepeda motor nasional. Pada 2024, pangsa pasar skutik mencapai 90,39 persen, meningkat dibandingkan 2023 yang mencatatkan 89,73 persen, dan 87,94 persen pada 2022.

Skuter matic dipilih sebagian besar masyarakat Indonesia karena menawarkan kepraktisan, terutama saat melakukan mobilitas di kota dengan tingkat kemacetan tinggi. Selain itu, sudah banyak skutik yang menawarkan hemat bahan bakar.

Kendati total penjualan naik, pasar underbone atau motor bebek alami penurunan pangsa pasar. Tercatat, segmen motor tersebut hanya menyumbang 5,04 persen, turun sedikit dibandingkan 2023 yang berkontribusi sebesar 5,08 persen.

Penurunan signifikan terjadi pada segmen motor sport yang membukukan penjualan sebesar 4,21 persen dari total penjualan sepanjang 2024. Padahal, tahun lalu penjualannya cukup positif dengan mencatatkan kontribusi 5,19 persen.

Penurunan penjualan pada motor bebek dan motor sport diyakini terjadi akibat banyaknya masyarakat yang memilih motor listrik. Sebab, saat ini ada banyak produsen yang menawarkan motor listrik dengan harga yang sangat terjangkau.

Berdasarkan data SISAPIRa, sepanjang 2024 ada 63.145 unit motor listrik yang diterima masyarakat. Data ini khusus mencatat penjualan motor listrik yang masuk dalam daftar subsidi Rp7 juta.

(wbs)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *