Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Penjualan China Lesu Akibat Masalah Rem Seret Keuntungan BMW Anjlok



loading…

Jajaran mobil BMW. FOTO/ DAILY

BERLINBMW pada hari Rabu melaporkan penurunan laba kuartal ketiga sebesar 61 persen yang meleset dari ekspektasi analis karena merosotnya penjualan di China dan masalah rem.

Namun BMW mengatakan pihaknya berada di jalur yang tepat untuk memenuhi prospek keuangan setahun penuh yang telah disesuaikan.

Dalam sebuah pernyataan, CEO BMW Oliver Zipse mengatakan bahwa setelah “tantangan luar biasa di kuartal ketiga…di kuartal keempat kami kembali ke jalur yang tepat untuk memperoleh pendapatan yang lebih kuat guna mencapai target tahunan kami.”

Saham perusahaan tersebut terlihat dibuka melemah 3,1 persen pada pukul 07.37 GMT (07.37 GMT), yang merupakan penurunan terlemah di antara saham-saham otomotif Jerman. Zipse mengatakan bahwa kondisi di China masih penuh tantangan, “dan itu berlaku untuk semua pelaku pasar”.

BMW menurunkan panduannya untuk tahun lalu pada bulan September dengan alasan lambatnya permintaan di China dan masalah dengan sistem pengereman yang dipasok oleh Continental.

Pada bulan Oktober, produsen mobil Jerman tersebut melaporkan bahwa penjualan kuartal ketiganya di China turun sepertiganya.

Produsen mobil saingannya asal Jerman, Volkswagen dan Mercedes-Benz juga sedang berjuang menghadapi penurunan penjualan di China di tengah lemahnya perekonomian dan persaingan yang ketat.

BMW mengatakan pada bulan September masalah rem mempengaruhi lebih dari 1,5 juta mobil, dengan penundaan pengiriman diperkirakan terjadi pada sekitar 320,000 kendaraan.

(wbs)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *