Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Paus Fransiskus, Toyota Innova Zenix, dan Ziarah Kesederhanaan di Indonesia


loading…

Kepergian Paus Fransiskus meninggalkan duka mendalam di hati umat Katolik dan masyarakat dunia. Foto: Antara

JAKARTA – Pilihan Innova Zenix oleh Paus Fransiskus saat berziarah di Indonesia memiliki dampak yang lebih besar dari sekadar pilihan kendaraan. Hal itu menjadi simbol kesederhanaan, dan sebuah pesan penting bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Lonceng-lonceng di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, berdentang pilu, mengumumkan kabar duka yang mengguncang dunia. Paus Fransiskus, pemimpin spiritual bagi lebih dari satu miliar umat Katolik, telah berpulang ke pangkuan Sang Pencipta pada Senin, 21 April 2025.

Di usia 88 tahun, di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan, sang gembala umat Katolik menghembuskan napas terakhir, sehari setelah memberikan berkat Paskah kepada ribuan umat yang berkumpul di lapangan yang menjadi saksi bisu perjalanan panjangnya.

Ribuan umat dari berbagai penjuru dunia, termasuk India, Afrika Selatan, dan Denmark, berkumpul di Lapangan Santo Petrus, diliputi kesedihan mendalam.

Mereka merindukan sosok Paus Fransiskus, yang dikenal karena upayanya menjadikan Gereja Katolik lebih inklusif, merangkul semua, terutama mereka yang terpinggirkan.

Kardinal Kevin Joseph Farrell, dengan suara bergetar, mengumumkan kepergian sang Paus. “Pada pukul 07.35 pagi ini (waktu setempat), Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya,” ujarnya, diikuti dengan pujian atas teladan kesetiaan, keberanian, dan cinta universal sang Paus.

Kondisi kesehatan Paus Fransiskus memang telah menurun dalam beberapa bulan terakhir. Pneumonia, infeksi paru-paru yang rentan ia alami akibat pengangkatan sebagian paru-paru di masa muda, kembali menggerogoti tubuhnya. Namun, semangatnya untuk melayani umat tak pernah pudar.

Kenangan Ziarah Kesederhanaan di Indonesia

Paus Fransiskus, Toyota Innova Zenix, dan Ziarah Kesederhanaan di Indonesia

Di tengah duka mendalam, kenangan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024 kembali mengemuka. Kunjungan Paus bukan sekadar perjalanan diplomatik, tetapi sebuah ziarah kesederhanaan yang meninggalkan jejak mendalam di hati masyarakat Indonesia.

Salah satu momen yang paling mencuri perhatian adalah pilihan kendaraan sang Paus. Bukan mobil mewah berbalut kemewahan, tetapi sebuah Toyota Innova Zenix berpelat SCV 1 (Status Civitatis Vatcanae 1), kendaraan yang akrab di mata masyarakat Indonesia.

Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo, berkomentar soal kesederhanaan Paus. “Beliau lebih memilih mobil yang banyak digunakan oleh masyarakat di sini, Toyota Innova.” Sebuah pilihan yang mencerminkan kepribadian Paus Fransiskus, yang selalu menekankan kesederhanaan dan kedekatan dengan umat.

Pilihan ini mengirimkan gelombang kejut di seluruh negeri. Di tengah budaya yang seringkali terpukau oleh kemewahan, pilihan Paus Fransiskus menjadi simbol kesederhanaan dan solidaritas.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *