Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Pandangan Politik Elon Musk Bikin Penjualan Tesla Terjun Bebas



loading…

Elon Musk. FOTO/ ABC NEWS

JAKARTA – Tahun 2025 baru saja dimulai, tetapi Elon Musk telah menciptakan banyak kontroversi. Orang terkaya di dunia ini kerap menjadi berita utama karena kedekatannya dengan Donald Trump, serta pandangan politik sayap kanannya.

Sekarang, kontroversi di sekitarnya tampaknya berdampak besar pada bisnis utamanya, Tesla.

Penjualan kendaraan listrik (EV) Tesla, yang sebelumnya menjadi pendorong utama peralihan menuju mobilitas listrik, kini mengalami penurunan signifikan di beberapa pasar utama di seluruh dunia.

Studi menunjukkan bahwa tindakan dan pandangan politik Musk merupakan salah satu faktor utama di balik penurunan ini.

Di Australia, penjualan Tesla pada Januari 2025 turun 33 persen dibandingkan bulan yang sama tahun lalu, dan hanya mencatat seperempat penjualan pada Januari 2023.

Sementara pasar kendaraan listrik di Australia secara keseluruhan menunjukkan tanda-tanda melambat, situasinya berbeda secara global.

Di Norwegia, pasar kendaraan listrik paling maju di dunia dengan 96 persen penjualan kendaraan baru adalah kendaraan listrik, Tesla juga mengalami penurunan tajam.

Model Y, yang sebelumnya berada di posisi teratas, turun ke posisi keenam, sementara Model 3 merosot ke posisi ketujuh. Posisi teratas kini diambil alih oleh Toyota dan Volkswagen.

Di Swedia, penjualan Tesla pada bulan Januari turun hingga 44 persen, sementara di Prancis, penurunannya lebih dramatis dengan penurunan lebih dari 60 persen.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *