Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Omoda 5 Pensiun Dini, Mampukah Sang Penerus, C5, Menjadi Penyelamat?


loading…

Omoda 5, dilahirkan kembali dengan nama baru: Chery C5. Foto: Sindonews/Muhamad Fadli Ramadan

BSD – Di tengah pasar otomotif Indonesia yang sedang “batuk-batuk”, PT Chery Sales Indonesia (CSI) kini mengeluarkan sebuah jurus yang tak terduga. Alih-alih meluncurkan produk yang benar-benar baru, mereka justru memilih untuk “menyegarkan” salah satu jagoan mereka yang sudah terbukti laris, Omoda 5, dan melahirkannya kembali dengan nama baru: Chery C5.

Langkah ini sontak memicu pertanyaan besar. Apakah ini adalah sebuah strategi penyegaran yang jenius untuk kembali menggairahkan pasar? Ataukah ini adalah sebuah tanda “kepanikan”, sebuah upaya untuk mendongkrak penjualan yang mulai kehilangan napas?

Beban Berat di Pundak Sang Penerus

Jurus Ganti Nama Chery di Pasar Lesu: Omoda 5 Pensiun Dini, Mampukah Sang Penerus, C5, Menjadi Penyelamat?

Chery tidak main-main dengan target yang mereka bebankan pada C5. Di tengah kondisi pasar yang tidak menentu, mereka berharap model hasil rebranding ini, bersama dengan versi listriknya, E5, bisa menjadi tulang punggung utama penjualan.

“Target tentunya kalau kita combine C5 dan E5 itu kita harapkan minimal 20 persen dari total penjualan Chery di Indonesia,” kata Budi Darmawan, Direktur Pemasaran PT CSI, di BSD, Tangerang, Senin (23/6/2025).

Ini adalah sebuah target yang sangat ambisius, mengingat kondisi pasar saat ini. Budi Darmawan bahkan secara terbuka mengakui bahwa kontribusi lini Omoda saat ini telah merosot.

“Sebagai gambaran, total kontribusi terhadap lineup kita saat ini sekitar mungkin nggak banyak karena memang trennya terus menurun, sekitar 5-7 persen untuk total,” ujarnya.

Mengapa Mengubah Formula yang Sudah Terbukti?

Jurus Ganti Nama Chery di Pasar Lesu: Omoda 5 Pensiun Dini, Mampukah Sang Penerus, C5, Menjadi Penyelamat?

Keputusan untuk mengubah nama Omoda 5 menjadi C5, sebuah model yang sebenarnya sudah memiliki citra yang cukup kuat, adalah sebuah langkah yang berisiko. Lantas, mengapa Chery melakukannya?

“Maka dari itu, kita penyegaran karena hampir 2 tahun, jadi kita mau refresh lagi. Omoda 5 tapi kita rebranding jadi C5,” ungkap Budi.

Pernyataan “kita mau refresh lagi” ini bisa diartikan dalam dua sisi. Dari sisi positif, ini menunjukkan bahwa Chery proaktif dan tidak mau terlena dengan kesuksesan masa lalu. Mereka ingin menjaga produknya tetap segar dan relevan dengan selera pasar yang terus berubah.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *