Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Nissan Tunda Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di Jepang



loading…

Nissan Tunda Bangun Pabrik Baterai Mobil . FOTO/ Dok SindoNews

LONDON Nissan Motor Co. telah menunda rencana untuk membangun pabrik baterai kendaraan listrik (EV) baru di Kitakyushu, Jepang selatan.

BACA JUGA – Hilang di Situs Resmi Nissan, Kemana Perginya Nissan Terra?

Langkah ini merupakan perubahan signifikan dalam strategi elektrifikasi perusahaan di tengah meningkatnya tekanan keuangan.

Pabrik tersebut, yang diumumkan pada bulan Januari melalui kemitraan resmi dengan pemerintah kota Kitakyushu, seharusnya memproduksi baterai litium besi fosfat (LFP) – teknologi yang lebih ekonomis daripada baterai litium-ion konvensional.

Pabrik ini diharapkan dapat memangkas biaya produksi hingga 30 persen, yang memainkan peran penting dalam upaya Nissan untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing portofolio EV globalnya.

Namun, setelah melakukan tinjauan internal atas investasi elektrifikasinya, Nissan memutuskan untuk membatalkan proyek tersebut.

Keputusan tersebut dibuat mengingat penjualan EV perusahaan yang melambat di pasar-pasar utama, khususnya Amerika Serikat dan China, yang telah membebani laba dan berkontribusi terhadap ketidakpastian atas kinerja keuangan global Nissan.

CEO baru Ivan Espinosa – yang mulai menjabat pada bulan April – memimpin perubahan haluan perusahaan yang komprehensif.

Penundaan proyek Kitakyushu dipandang sebagai bagian dari upaya restrukturisasi yang lebih luas, yang ditujukan untuk menyesuaikan operasi global Nissan dengan lanskap industri otomotif yang berubah dengan cepat.

(wbs)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *