Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Mudik Lebaran dengan Kendaraan Listrik Melonjak 460%, Masyarakat Tak Gentar Jarak Jauh!



loading…

Jumlah masyarakat yang mudik menggunakan kendaraan listrik tumbuh drastis meski masih kecil dibandingkan mobil ICE. Foto: Sindonews/Danang Arradian

JAKARTA – Ternyata ada lonjakan signifikan penggunaan kendaraan listrik (EV) roda empat selama musim mudik Lebaran 2025. Data dari BPH Migas menunjukkan peningkatan dramatis sebesar 460%, mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap EV untuk perjalanan jarak jauh.

Sebuah revolusi senyap tengah melanda jalanan Indonesia selama musim mudik Lebaran 2025. Bukan lagi dominasi penuh mesin pembakaran internal (ICE), melainkan geliat kendaraan listrik (EV) roda empat yang semakin percaya diri menempuh perjalanan jauh.

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melaporkan, lonjakan pengguna EV yang mencengangkan saat mudik: tumbuh 460 persen! Ini bukti nyata bahwa kekhawatiran jarak tempuh dan infrastruktur pengisian daya mulai pudar di benak masyarakat.

Data yang diperoleh dari Posko Nasional Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) periode Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 H (17 Maret 2025 hingga 11 April 2025) mengungkap, total mobil listrik yang digunakan untuk mudik mencapai 19.852 unit.

Angka ini melonjak tajam dibandingkan periode Lebaran tahun sebelumnya, yang hanya mencatatkan 4.314 unit.

“Penggunaan kendaraan listrik, roda empat untuk mudik selama RAFI ini mencapai 19.852 unit atau meningkat 460 persen dibanding tahun lalu,” kata Direktur Bahan Bakar Minyak BPH Migas Sentot Harijady Bradjanto Tri Putro, dalam keterangannya, Jumat (11/4/2025).

Sebaran EV: Jakarta di Puncak, Daerah Lain Menyusul

Peta persebaran EV selama mudik menunjukkan dominasi wilayah DKI Jakarta sebagai pengguna terbanyak. Namun, semangat adopsi EV juga terlihat di daerah-daerah lain, meskipun dengan tingkat yang bervariasi.

Wilayah Bengkulu, Gorontalo, dan Maluku Utara tercatat sebagai pengguna EV terendah, mengindikasikan perlunya upaya pemerataan infrastruktur dan edukasi di daerah-daerah tersebut.

SPKLU: Infrastruktur yang Terus Berkembang

Pertumbuhan pesat pengguna EV selama mudik tak lepas dari peningkatan signifikan dalam jumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).

Selama periode siaga, tercatat 3.558 unit SPKLU tersedia, meningkat 274 persen dibandingkan Lebaran 2024 yang hanya mencapai 1.299 unit.

SPKLU terbanyak masih terpusat di DKI Jakarta, seiring tingginya populasi EV di ibu kota.

Baca Juga: Tambah SPKLU, PLN Antisipasi Lonjakan Pemudik Kendaraan Listrik saat Lebaran

Transaksi SPKLU: Indikator Peningkatan Kepercayaan

Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap EV juga tercermin dalam lonjakan transaksi di SPKLU. Transaksi pengisian daya meningkat 490 persen, dengan 17.192 transaksi tercatat di ruas tol dan 66.596 transaksi di ruas non-tol. Tertinggi, transaksi di Jakarta-Cikampek sebanyak 994 kali.

(dan)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *