loading…
Maxus Mifa 7 dan 9 menargetkan pasar MPV premium bertenaga listrik. Foto:
Seperti diketahui, MPV premium menyasar pasar kelas atas, di mana selalu menggunakan jasa driver. Hal ini membuat kursi baris depan tidak memiliki fitur seperti pada baris kedua, alias produsen memangkas kenyamanannya.
Namun, Maxus berusaha untuk memberikan kenyamanan yang serupa pada baris pertama dan kedua di Mifa 7 dan Mifa 9. Ini untuk mengakomodir apabila pemilik kendaraan ingin mengemudikan mobilnya sendiri tanpa bantuan driver.
“Kalau mereka menggunakan driver, maka bisa mendapatkan kenyamanan pada kursi baris kedua. Tapi kalau ingin mengendarainya sendiri, tidak akan mengurangi kesan nyaman di kursi kemudi,” kata Malvin Tantowi, Product Expert Maxus, di ICE BSD City, Tangerang, Selasa (26/11/2024).
“Kenyamanan berkendaranya juga sangat enak, karena busa-busanya didesain tebal, bahkan sampai ke kursi baris ketiga. Baik mengemudikan sendiri maupun menggunakan driver akan sama saja kenyamanannya,” lanjutnya.
Malvin juga mengungkapkan keunikan dari Mifa 7 dan Mifa 9 dibandingkan MPV premium yang sudah dipasarkan di Indonesia. Mobil ini memiliki desain yang berbeda, mengutamakan aliran udara demi efisiensi daya baterai.
“Kenapa unik? Biasanya MPV luxury memiliki bentuk yang mirip. Tapi kami menunjukkan bentuk yang unik, memiliki desain yang lebih panjang tapi tidak terlalu tinggi. Sehingga ini menjadi selling point dari Maxus Mifa 7 dan Mifa 9,” tuturnya.
Melalui keunikan tersebut, Malvin meyakini calon konsumen akan tertarik memboyong mobil tersebut. Terlebih mobil ini telah disematkan teknologi canggih dan segudang fitur yang memberikan kenyamanan berkendara.
“Keunikan kami adalah MPEV yang menggunakan sliding door, yang luxury, Mifa 7 dan Mifa 9 itu menjadi pilihan masyarakat Indonesia. Mifa 7 sendiri mengunggulkan dari sisi bentuk dan futuristiknya. Sedangkan Mifa 9 itu luxury-nya, seperti kursinya sudah ada ventilated dan heater pada baris pertama dan kedua,”ujarnya.
(dan)