Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Mobil Listrik Ancam Eksistensi LCGC, Harga Murah Tinggal Kenangan?



loading…

Mobil listrik mengancam keberadaan LCGC karena mendapat dukungan lebih dari pemerintah. Foto: TAM

JAKARTA – Mobil LCGC (Low Cost Green Car) yang selama ini dikenal dengan harganya yang terjangkau kini terancam “punah”. Pemerintah Indonesia yang fokus pada pengembangan kendaraan listrik membuat masa depan LCGC semakin tidak pasti.

Mobil Listrik “Naik Daun”, LCGC “Turun Pamor”

Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), mengatakan bahwa kehadiran mobil listrik yang semakin masif membuat eksistensi LCGC dipertanyakan.

“Kembali lagi perkembangan teknologi, EV akhirnya bisa murah,” kata Kukuh. “Tapi LCGC kan investasi jangka panjang, dan kemudian model year change dan sebagainya. Mau nggak mau, mereka harus melihat itu.”

LCGC: Green atau Tidak Green?

Kukuh juga menyoroti isu “green” pada LCGC. “Kalau LCGC, sekarang green di mana? Wong sekarang ada EV,” ujarnya. “Kalau dia bisa etanol, atau bisa hybrid. Itu akan menarik.”

Harga LCGC “Melambung Tinggi”?

Kukuh memprediksi bahwa program LCGC akan dihapus oleh pemerintah agar fokus pada kendaraan listrik. Hal ini dapat menyebabkan harga mobil LCGC “melambung tinggi” karena tidak lagi mendapatkan insentif dari pemerintah.

“Dilema” LCGC di Tengah “Serbuan” Mobil Listrik

LCGC yang diluncurkan pada tahun 2013 dengan tujuan agar semua kalangan masyarakat dapat memiliki mobil kini dihadapkan pada “dilema”.

Di satu sisi, LCGC masih diminati karena harganya yang terjangkau. Namun, di sisi lain, mobil listrik semakin populer dan mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah.

– Penjualan mobil LCGC di Indonesia mencapai 200.000 unit per tahun.
– Harga mobil LCGC saat ini berkisar antara Rp130 juta hingga Rp200 juta.
– Pemerintah menargetkan 2,1 juta unit kendaraan listrik pada tahun 2030.

Masa depan LCGC di Indonesia masih belum pasti. Pemerintah perlu mengkaji dengan cermat kebijakan terkait LCGC dan mobil listrik agar dapat mencapai keseimbangan antara keterjangkauan harga dan dukungan terhadap kendaraan ramahlingkungan.

(dan)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *