Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Mesin Bermasalah, Toyota dan Subaru Digugat Konsumen



loading…

Toyota GR 86 dan Subaru BRZ. FOTO/ CARSCOOPS

NEW YORK – Seorang wanita di Amerika Serikat telah mengajukan gugatan terhadap Toyota dan Subaru , dengan tuduhan bahwa mesin flat-four yang digunakan pada model Scion FR-S, Toyota 86/GR 86, dan Subaru BRZ bermasalah.

Seperti dilansir dari Autopro, mesin ini dituding rentan terhadap kegagalan torsi yang serius pada jarak tempuh yang rendah. bahkan selama mesin tersebut masih dalam masa garansi.

Penggugat, Laura Young, membeli Toyota 86 bekas tahun 2019 pada bulan Oktober 2021. Namun, kurang dari dua tahun kemudian, pada bulan April 2023, kendaraan tersebut mengalami kehilangan tenaga secara tiba-tiba dan kerusakan mesin pada jarak tempuh hanya sekitar 64,000 mil (103,000 km).

Pemeriksaan mekanis menemukan bahwa kegagalan mesin disebabkan oleh “kekurangan oli, hilangnya lapisan pelindung oli, dan keausan yang berlebihan”.

Setelan tersebut menyasar model generasi pertama yang dibekali mesin empat silinder 2.0 liter, serta model GR 86 dan BRZ generasi kedua yang menggunakan mesin boxer 2.4 liter.

Hal yang disoroti antara lain adalah kekentalan oli yang direkomendasikan untuk mobil sport ini dikatakan terlalu rendah sehingga menyebabkan oli mudah terurai saat berkendara dengan kecepatan tinggi atau menggunakan throttle agresif.

Selain itu, mesin boxer Subaru diduga memiliki masalah desain bawaan, seperti penumpukan oli di kepala silinder, yang secara efektif mencegah aliran oli ke seluruh mesin.

Toyota dan Subaru juga dikritik karena menggunakan silikon vulkanisir suhu ruangan (RTV) daripada gasket tradisional.

Lebih lanjut ia mengklaim silikon ini jika terkena panas dapat mengeras dan pecah menjadi pecahan kecil yang masuk ke ruang mesin.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *