loading…
Land Cruiser 200 Tim Jejelogy GHP terjun di ajang Asia Cross Country Rally. FOTO/ DOK SINDOnews
Pada sesi pembuka yang dilangsungkan Senin (12/08/2024), pantia penyelenggara terpaksa melakukan pemangkasan jarak Special Stage etape pertama ini dari yang semula 162 kilometer, menjadi 70 kilometer lantaran faktor curah hujan yang ekstrem sehingga membuat lintasan tidak layak untuk digunakan.
Meski jarak tempuhnya menjadi lebih pendek, namun hal tersebut tidak membuat Julian Johan bersama tim mengendurkan daya juang mereka di atas lintasan. Sebab, berkaca dari strategi tim yang telah ditetapkan di awal, pada sesi tersebut ia lebih berfokus untuk menjalin komunikasi yang ideal di dalam mobil melalui interkom.
“Sementara untuk saya, Mr Pong dan Recky, hal tersebut tidak menjadi suatu masalah dan tidak mengubah strategi kita. Karena memang pada hari pertama itu kita telah tentukan untuk adaptasi. Kenapa? Karena ini pertama kalinya kita turun bertiga di dalam mobil, jadi kita lebih memfokuskan untuk menyamakan ritme dan mencocokan komunikasi kita bertiga,” ungkap sosok yang akrab disapa Jeje.
Berbekal komunikasi yang baik dari dua co-driver, tentu ini menjadi salah satu penopang keberhasilan Jeje untuk tampil secara optimal. Disebutkan olehnya, pembagian tugas yang telah ditetapkan sejak awal berjalan dengan sangat baik dan keduanya berhasil memainkan perannya masing-masing untuk menyampaikan pacenote selama balapan.
Terkait lintasan yang dilalui, sesi ini rute yang diberikan oleh panitia penyelenggara belum melintasi wilayah lain atau back to back ke Surat Thani. Meskipun begitu, putera pertama Ismail Johan mengungkapkan karakter lintasannya tetap memacu adrenalin dan harus dilalui dengan cermat lantaran dimensi mobil rally yang digunakan memiliki dimensi oversized.
“Sementara untuk track pada hari pertama ini, cukup cepat karakter lintasannya, banyak lintasan lurus, dan jaraknya kurang lebih bisa di atas satu kilometer tapi tetap dengan kondisi jalan yang sempit. Bahkan di beberapa bagian sangat sempit sehingga membuat Land Cruiser 200 ini benar-benar harus pelan supaya tidak terbentur pohon di kanan dan kiri,” tambah Jeje.
Berdasarkan informasi resmi dari penyelenggara, pada etape pertama tersebut Jeje sukses bertengger di posisi pertama di Kelas T1G, dan sukses menempati urutan kesembilan di klasmen umum (overall).
Kendati telah memiliki gap yang cukup jauh dengan rival di kelasnya, pereli yang didukung oleh GHP Law Firm tidak mau terbuai. Menurutnya, hasil awal ini akan dijadikan pijakan untuk bisa tampil lebih maksimal pada special stage kedua di mana rute yang akan dihadapi akan lebih ganas dan beragam dibandingkan special stage pertama.