Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Ketika Modifikasi Mazda Bukan Hanya Soal Performa, tapi Rasa yang Bikin Ketagihan!


loading…

Fokus Kansei tuning tidak hanya mesin, tapi sistem suspensi, aerodinamika, dan kenyamanan pengemudi. Foto: Sindonews/Danang Arradian

TOKYO – Berbeda dengan modifikator pada umumnya, AutoExe, tuning house asal Jepang yang terkenal dengan keahliannya dalam “menyulap” mobil-mobil Mazda punya filosofi unik yang disebut dengan Kansei tuning. Apa maksudnya?

Filosofi kansei tuning terinspirasi dari pengalaman AutoExe di ajang balap endurance 24 Hours of Le Mans, di mana perusahaan mempelajari bagaimana performa mobil diuji dalam kondisi ekstrem.

Yuichiro Ohtomi, Executive Managing Director AutoExe Inc, menjelaskan bahwa Kansei yang dimaksud adalah modifikasi mobil yang lebih sensitif.

Ohtomi mengatakan, sebagai tuning house, AutoExe tidak sekadar mengejar angka-angka semata. Namun, lebih fokus pada “sensasi berkendara ” yang bikin ketagihan. “Yang dicari adalah rasa dan pengalaman yang di dapat melalui panca indra,” bebernya.

Ia mengakui, ketika awal-awal orang memodifikasi mobi, yang dicari adalah performa absolut yang diukur dengan angka-angka. “Bagaimana supaya mobil lebih cepat, lebih bertenaga, berapa HP (horse power), yang bisa ditingkatkan?,” ungkapnya.

Kansei Tuning: Ketika Modifikasi Mazda Bukan Hanya Soal Performa, tapi Rasa yang Bikin Ketagihan!

Performa absolut merupakan bagian dari kendaraan yang dinyatakan dalam angka, seperti spesifikasi dan fitur. Misalnya kecepatan maksimum, tenaga kuda maksimum, torsi, efisiensi bahan bakar, serta kecepatan saat menikung.

Ohtomi mengatakan, angka-angka ini memang penting di lintasan sirkuit di mana waktu menjadi faktor kompetisi.

Namun, di jalan umum, lebih penting bagaimana pengemudi merasakan gerakan dan perilaku mobil.

“Yang kami tawarkan kepada pengguna Mazda lewat AutoExe adalah, bagaimana mobil bisa menjadi lebih nyaman saat dikendarai harian, lebih stylish, dan tetap sesuai dengan standar keamanan,” katanya.

Kansei Tuning: Ketika Modifikasi Mazda Bukan Hanya Soal Performa, tapi Rasa yang Bikin Ketagihan!

“Hal-hal detil sangat diperhatikan. Respon akselerasi, suspensi, pengereman, saat mobil menikung, kenyamanan, ini yang kami anggap penting bagi pengemudi,” tambahnya.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *