Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kenapa Harley Davidson Turun Harga Imbas Tarif Impor AS? Simak Ulasan Lengkapnya


loading…

Donald Trump sudah pernah bertemu dengan pengguna Harley-Davidson di Amerika. Foto: HD Indonesia

JAKARTA – Kenapa Harley Davidson turun harga imbas tarif impor AS? Pertanyaan ini mulai banyak ditanyakan terkait tarif impor Amerika yang baru diberlakukan Presiden AS, Donald Trump.

Harley-Davidson, produsen sepeda motor legendaris asal Amerika Serikat, baru-baru ini menurunkan harga jual produknya di beberapa pasar internasional.

Penurunan harga ini merupakan respons terhadap perubahan kebijakan tarif impor yang diberlakukan oleh pemerintah AS, yang berdampak signifikan pada strategi bisnis perusahaan.

Pemerintah AS, di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump, mengumumkan tarif impor baru sebesar 10% pada hampir semua barang impor yang masuk ke AS. Kebijakan ini memicu reaksi dari berbagai negara mitra dagang, termasuk India, yang merupakan salah satu pasar penting bagi Harley-Davidson.

Sebagai tanggapan, India memutuskan untuk menurunkan bea masuk pada sepeda motor kelas atas. Bea masuk untuk sepeda motor dengan kapasitas mesin hingga 1.600 cc yang diimpor secara utuh (Completely Built Up/CBU) diturunkan dari 50% menjadi 40%.

Sementara itu, bea masuk untuk barang setengah jadi (Semi Knocked Down/SKD) diturunkan dari 25% menjadi 20%, dan untuk barang jadi yang dirakit secara lokal (Completely Knocked Down/CKD) kini dikenakan pajak sebesar 10%, turun dari sebelumnya 15%.

Penurunan tarif ini memberikan peluang bagi Harley-Davidson untuk menawarkan produknya dengan harga lebih kompetitif di pasar India.

Dengan harga yang lebih terjangkau, diharapkan sepeda motor Harley-Davidson dapat menjangkau basis pelanggan yang lebih luas, meningkatkan penjualan, dan memperkuat pangsa pasar merek tersebut di India.

Langkah India menurunkan bea masuk ini juga dipandang sebagai upaya untuk menciptakan persaingan yang lebih adil bagi produsen asing dan mendukung pertumbuhan industri otomotif domestik.

Kenapa Harley Davidson Turun Harga Imbas Tarif Impor AS? Simak Ulasan Lengkapnya

Saurabh Agarwal, Partner & Automotive Tax Leader di EY, menyatakan bahwa langkah ini bertujuan untuk mengurangi hambatan tarif di sektor-sektor di mana India memiliki rantai pasokan yang kuat.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *