Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kenalkan Logo Baru, Jaguar Dicap Pendukung LGBT



loading…

Iklan Jaguar. FOTO/ DAILY

LONDON Jaguar telah mengunggah iklan baru di akun media sosialnya yang menampilkan sekelompok model dari berbagai latar belakang dalam pakaian warna-warni dengan slogan seperti “hidup hidup”, “hapus biasa”, dan “Tidak menyalin apa pun”.

Iklan tersebut memperkenalkan logo baru dengan font sederhana yang menggabungkan huruf besar dan kecil, serta gambar “leaper” Jaguar yang didesain ulang.

Namun, rebranding Jaguar menuai banyak kritik negatif karena perusahaan telah menghilangkan ikon Inggris tersebut.

Memang logo dan identitas baru tersebut dipandang sangat tidak pantas untuk perusahaan dengan sejarah model ikonik kebanggaan Inggris yang gagah dengan logo “growler”, yang logonya juga dihilangkan.

Permasalahannya bukanlah peralihan ke arah elektrifikasi, namun citra dan identitas yang dipertanyakan dimana masyarakat menganggapnya sebagai agenda “terbangun” bagi komunitas LGBTQ+.

Santino Pietrosanti, Head of the Jaguar Brand, yang berasal dari Amerika Serikat merupakan sosok yang bertanggung jawab melahirkan “all-new Jaguar”.

Pietrosanti yang juga aktif mempromosikan pesan inklusivitas dan dukungan terhadap komunitas LGBTQ+ telah bersama Jaguar selama 7 tahun sebelum ditunjuk sebagai kepala proyek rebranding pada tahun 2023.

Menurutnya, Jaguar saat ini sedang dalam perjalanan transformasi, termasuk pembentukan lebih dari 15 kelompok keberagaman, kesetaraan dan inklusi (DEI) untuk mendukung budaya yang lebih inklusif.

Dalam pidatonya di Attitude Awards yang merayakan komunitas LGBTQ+ baru-baru ini, Pietrosanti menjanjikan rebranding Jaguar yang akan “mengembalikan keunikan Jaguar” dengan pendekatan baru yang merayakan kreativitas dan potensi manusia.

Pietrosanti juga menekankan dukungan Jaguar terhadap komunitas LGBTQ+ serta komitmen perusahaan untuk menjadi pionir dalam industri dengan budaya kerja yang beragam dan inklusif.

Pencitraan merek tersebut menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk Elon Musk dan majalah The Spectator, yang menggambarkannya sebagai “menghancurkan reputasi mereka sendiri tanpa alasan yang jelas.”

Namun, Pietrosanti tetap optimis, menyebut rebranding ini “berani, tak kenal takut, dan penuh semangat,” dan berjanji bahwa ini hanyalah awal dari perubahan besar.

(wbs)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *