loading…
Land Rover Defender. FOTO/ AUTOPRO
BACA JUGA – Land Rover Kerepotan Penuhi Permintaan Land Rover Defender
Seperti dilansir dari Autopro, penggugat mengklaim kaca depan model ini sangat mudah retak. Berbeda sekali dengan image Land Rover Defender yang cukup tangguh dan diklaim mampu dikendarai kemana saja. Bahkan SUV ini harusnya mampu beroperasi dalam kondisi paling ekstrim tanpa henti.
Namun berdasarkan setelannya, banyak pemilik yang rupanya kurang puas karena kaca spion dikatakan terpengaruh meski hanya terjadi benturan kecil.
Biaya penggantian kaca spion baru dan perbaikannya juga disebut-sebut terlalu mahal. Haih, namanya Land Rover, enaknya pakai Myvi seperti ini.
Bahkan di situs sosial seperti Reddit, banyak diskusi online di kalangan pemilik tentang masalah kaca depan Defender. Ada yang menyalahkan desain kaca spion, namun ada juga yang bilang punya model Land Rover lain tapi tidak punya masalah seperti Defender 2020-2022.
Penggugat pun mengklaim Land Rover sudah mengetahui masalah tersebut sejak 2019. Padahal, gugatan serupa pernah diajukan pada 2022 namun ditolak pengadilan.
Berdasarkan pengaduan ke NHTSA, ada beberapa pemilik yang mengklaim kaca spion Defender mereka retak 30 hari setelah tanggal pembelian. Ada juga keluhan mengenai lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan fiberglass. Sudah sebulan sejak itu tiba.
Selain soal ketidaknyamanan dan kerugian uang ringgit, gugatan tersebut juga menyinggung soal keselamatan akibat tidak berfungsinya fungsi kaca depan.
Berbahaya mengemudi dengan ribuan kaca spion retak. Hal ini juga dapat menyebabkan cedera pada pengemudi dan penumpang.
Selain ganti rugi atas kerugian yang diderita, penggugat juga menginginkan Jaguar Defender menarik kembali seluruh kendaraan yang bermasalah dan memperbaiki segala kerusakan akibat penggunaan kaca spion.
(wbs)