Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Jadi Barang Koleksi, Kawasaki Klaim Ninja Listrik Ludes Terjual di Indonesia



loading…

Kawasaki NInja Listrik. FOTO/ RIDEPART

JAKARTA – PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) mengklaim Ninja listrik, yang terdiri dari e-1 dan Z e-1, ludes terjual. Tapi, motor sport bertenaga baterai itu tidak pernah terlihat di jalan raya.

Michael C. Tanadhi, Head Sales & Promotion PT KMI menyampaikan pihaknya mendapat jatah sebanyak 15 unit Ninja listrik dari Kawasaki global. Itulah mengapa, meski ludes terjual, populasinya di Indonesia masih sangat terbatas.

“Memang itu motor untuk Kawasaki Lovers banget, orang yang memang mau koleksi motor Kawasaki. (Kenapa jarang ada di jalan?), karena sebarannya cuma ada 15 unit di Indonesia,” kata Michael saat ditemui di arena IMOS 2024, ICE BSD City, Tangerang, rabu (30/10/2024).

Michael mengatakan pihaknya belum berencana untuk menambah kuota Ninja listrik. Sebab ada keterbatasan kuota impor yang bisa dialihkan ke model lain yang memiliki pasar lebih besar ketimbang motor listrik.

“Belum ada rencana tambah, karena ketimbang kuota impornya dipakai untuk itu (Ninja listrik), mending buat model lain yang CBU,” ungkapnya.

Sebagai informasi, motor listrik Kawasaki e-1 dan Z e-1, menggunakan basis yang sama. Hanya saja keduanya memiliki tampilan yang berbeda, di mana Z e-1 tampil dengan gaya naked, sedangkan e-1 menggunakan fairing.

Kedua motor listrik tersebut dibekali motor listrik dengan tenaga 12 PS pada rentang 2.600-4.000 rpm dan torsi 40,5 Nm pada 0-1.600 rpm. Keduanya juga diklaim dapat menempuh kecepatan maksimal 88,5 km/jam di mode Road dan 64 km/jam di mode Eco.

Namun, dengan mode e-boost, kedua motor listrik ini punya sedikit perbedaan tenaga. Dengan e-boost, Ninja e-1 bisa melaju hingga 105 km/jam dalam mode Road. Sementara Z e-1 bisa melesat jingga 101 km/jam dalam mode yang sama.

(wbs)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *