loading…
Pabrik Hyundai di Cikarang, Jawa Barat. Foto/Dok SINDOnews
“Jadi walaupun waktunya mepet kita tetap komitmen karena market sekarang turun. Salah satu strategi Hyundai adalah memperkenalkan produk-produk baru supaya orang yang tadinya menahan pembelian itu bisa tertarik untuk membeli kendaraan,” ujarChief Operating Officer (COO) PT HMID Fransiscus Soerjopranoto dalam rilis pers, Senin (12/8/2024).
Total bakal ada tiga model mobil Hyundai baru sebagai pemancing gairah pasar. “Kita pernah ngomong ada 6 produk baru muncul. Ini kita masih sisa, 5 bulan lagi, Hyundai memastikan kita akan ada 3 produk baru yang akan meluncur,” kata Frans.
Beberapa model yang akan diluncurkan Hyundai itu termasuk mobil hybrid, mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV), hingga mobil pembakaran internal (ICE). Dari ketiga model baru yang akan diluncurkan Hyundai, ada yang akan dirakit secara lokal (CKD) dan ada juga yang diimpor utuh alias CBU.
Penjualan mobil di semester pertama tahun ini mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama. Frans mengungkapkan hal tersebut terjadi karena calon konsumen menahan pembelian karena menanti kebijakan pemerintah.
Produsen asal Korea Selatan itu tertarik meluncurkan mobil hybrid setelah pemerintah memutuskan tak akan meluncurkan kebijakan baru. Artinya, tak ada insentif bagi mobil hybrid hingga akhir tahun ini.
“Kalau hybrid tak mendapatkan insentif tapi kita lihat di situ ada peluang, marketnya kan disampaikan 1:3. Saya pernah ngomong juga bahwa kalau ada gula ada semut. Kalau hybrid marketnya sekitar tiga kali lipat, kenapa Hyundai nggak masuk di market itu,” kata Frans.
(msf)