Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Indonesia Tertinggal Jauh? PLN Punya 3.772 SPKLU, Thailand dan Singapura Unggul!



loading…

Meskipun PT PLN (Persero) telah membangun ribuan unit SPKLU, data menunjukkan bahwa Indonesia masih tertinggal jauh dibandingkan Thailand, Malaysia, Singapura. Foto: Sindonews/Danang Arradian

JAKARTA – Indonesia tengah berjuang keras untuk mengejar ketertinggalan dalam perlombaan elektrifikasi kendaraan bermotor. PT PLN (Persero), sebagai salah satu pemain kunci dalam penyediaan infrastruktur kendaraan listrik, mengklaim telah membangun fondasi yang cukup signifikan.

Hingga Maret 2025, PLN memastikan telah berdiri kokoh 3.772 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di seluruh nusantara.

Namun, benarkah jumlah ini sudah memadai untuk mengakomodasi lonjakan kendaraan listrik yang diprediksi akan terus meningkat? Pertanyaan ini menjadi semakin relevan ketika kita menilik perbandingan dengan negara-negara tetangga di kawasan ASEAN.

“SPKLU roda empat per Maret 2025, kita sudah bangun 3.772 unit di seluruh Indonesia,” ujar VP Perencanaan dan Strategi Pengembangan Produk Niaga PLN Rudiana Nurhadian dalam diskusi bertajuk ‘Indonesia as the Next EV Production Hub’ di Jakarta, belum lama ini.

Sebuah angka yang terdengar menjanjikan, namun menyimpan ironi jika dibandingkan dengan kemajuan negara lain.

Sebaran 3.772 unit SPKLU roda empat di Indonesia terpusat di beberapa wilayah: 2.667 unit di Jawa, 442 unit di Sumatera, 217 unit di Kalimantan, 148 unit di Sulawesi, 246 unit di Bali dan Nusa Tenggara, 25 unit di Maluku, serta 27 unit di Papua.

Data ini memperlihatkan ketimpangan yang signifikan, di mana sebagian besar infrastruktur masih terkonsentrasi di Pulau Jawa.

PLN juga mencatat pembangunan 9.956 unit SPKLU untuk sepeda motor listrik sejak 2021 hingga Maret 2025, serta 2.240 unit Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).

Selain itu, 33.086 unit home charging yang terintegrasi dengan sistem PLN juga telah terpasang. Ragam jenis pengisian daya, mulai dari standard charging, medium charging, fast charging, hingga ultra fast charging, menunjukkan upaya PLN untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan pengguna EV.

Namun, tantangan terbesar tetaplah pemerataan infrastruktur. “Ketersediaan SPKLU masih menjadi tantangan utama dalam mengadopsi kendaraan listrik. Sebab, belum meratanya infrastruktur membuat masyarakat ragu untuk beralih ke kendaraan berbasis energi listrik,” ungkap Rudiana, menyuarakan kekhawatiran yang juga dirasakan oleh calon konsumen EV di Indonesia.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *