Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Hyundai Akui Peminat Mobil Listrik di Indonesia Mulai Menurun



loading…

Stasiun pengisian daya mobil listrik. FOTO/ DOK SINDOnews

JAKARTA – Penjualan mobil listrik di Indonesia saat ini sedang alami penurunan. Bahkan, itu juga terjadi secara global yang disebabkan sejumlah faktor. Setiap produsen harus mengatur strategi untuk menghadirkan kendaraan yang diinginkan konsumen.
Menanggapi fenomena tersebut, Hyundai kini mulai fokus berjualan mobil hybrid di Indonesia. Padahal, sebelumnya mereka berkomitmen hanya ingin memasarkan mobil listrik di Indonesia seiring dengan rencana pemerintah.

Hyundai juga menargetkan adanya peningkatan penjualan mobil hybrid hingga 40 persen menjadi 1,33 juta unit pada tahun 2028. Langkah itu diambil di tengah melambatnya permintaan akan mobil listrik di seluruh dunia.

PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) juga mengatakan sejalan dengan langkah prinsipal. Indonesia bakal dibanjiri mobil hybrid dari Hyundai. Sebagai langkah awal langsung memasarkan Hyundai Santa Fe.

“Kita akan lebih banyak memperkenalkan banyak model di Indonesia. Kita akan masuk ke model hybrid, seperti yang sudah disampaikan oleh CEO kita di investor day. Kita akan banyak fokus di mobil hybrid, selain mobil listrik,” kata Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer (COO) PT HMID di Cikarang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Kendati begitu, Frans memastikan mobil listrik Hyundai masih diterima dengan baik di pasar Indonesia. Tetapi, ia menegaskan jenama asal Korea Selatan tersebut terus melihat dinamika pasar di Indonesia dan menyesuaikan keinginan konsumen.

“Secara persentase-nya mobil listrik tetap, kalau dulu Ioniq 5 hanya 500 jualannya, sekarang Kona tambah Ioniq 5 kira-kira 500, jadi ada kanibalisme, tapi itu tidak apa-apa. Untuk Hyundai tetap jalan, karena market-nya berubah. Kompetisinya berubah,” ungkapnya.

Hyundai sendiri telah meluncurkan Santa Fe Hybrid, yang kabarnya akan disusul oleh Tucson Hybrid dalam waktu dekat. Bahkan, mereka juga tak menutup kemungkinan untuk menghadirkan Low MPV dengan pilihan hybrid.

(wbs)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *