Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Harga Mobil dan Motor Bakal Gila-gilaan Akibat Tarif Baru Donald Trump



loading…

Pabrik mobil Daihatsu di Indonesia. FOTO/ DOK SindoNews

LONDONPresiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Rabu (26/3) mengumumkan tarif baru sebesar 25 persen terhadap sektor otomotif. Hal ini akan memicu kenaikan harga motor dan mobil impor.

Trump mengklaim bahwa tarif “dasar” sebesar 10% pada semua negara ditambah tarif yang lebih tinggi untuk masing-masing negara akan meningkatkan ekonomi AS dan melindungi lapangan pekerjaan.

Namun banyak ekonom memperingatkan bahwa tarif Trump dapat menyebabkan perang perdagangan global, dan bahwa peningkatan biaya akan dibebankan kepada konsumen Amerika, meningkatkan harga dan mengancam resesi.

“Apa yang akan kami lakukan adalah (mengenakan) tarif 25 persen untuk semua mobil yang tidak dirakit di AS,” ujar Trump di Ruang Oval, Gedung Putih. “Kami mengawalinya dengan basis 2,5 persen, yang merupakan level saat ini, dan menaikkannya hingga 25 persen.”

“Kami menandatangani (perintah eksekutif) hari ini. Tarif ini mulai diberlakukan pada 2 April. Kami mulai menarik (pungutan) pada 3 April,” tutur Trump.

Presiden AS tersebut berpendapat bahwa penerapan tarif itu akan mendorong lebih banyak produksi untuk direlokasi ke AS, menghasilkan pendapatan baru bagi pemerintah, dan membantu mengurangi utang nasional.

Namun, para ekonom memperingatkan bahwa tarif akan membuat harga mobil melambung dan justru membebani konsumen, yang sudah menghadapi kenaikan harga.

Tarif adalah pajak tambahan yang dikenakan pada barang yang diimpor dari negara lain.

Biasanya, tarif adalah persentase dari nilai suatu produk. Misalnya, tarif 25% pada produk seharga USD10 (£7,59) akan berarti biaya tambahan sebesar USD2,50 (£1,90).

Perusahaan yang membawa barang asing ke negara tersebut harus membayar pajak kepada pemerintah.

Perusahaan dapat memilih untuk membebankan sebagian atau semua biaya kepada pelanggan, atau mungkin memutuskan untuk mengimpor lebih sedikit barang asing.

(wbs)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *