Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Dibantu China, Nissan Bakal Balik ke Rusia



loading…

Nissan Bakal Balik ke Rusia. FOTO/ DOK NMC

LONDON – Setelah dikenakan sanksi internasional karena menginvasi Ukraina pada tahun 2022, sebagian besar produsen kendaraan, terutama dari Barat, telah bertindak dengan menarik diri dari Rusia.

Sebuah langkah yang konon akan merugikan Rusia tetapi di saat yang sama menguntungkan China, yang cerdas dalam mencari peluang untuk menjelajahi pasar baru.

Penarikan diri produsen otomotif Barat membuka peluang bagi China untuk mengimpor produk otomotif mereka. Bayangkan pasar besar dengan daya permintaan lebih besar daripada produksi. Sungguh beruntung, bosku. Tawarkan spesifikasi apa pun yang valid dan jual dengan keras.

Menariknya, karena China memiliki JV atau kolaborasi dengan perusahaan Barat, mereka sekarang memiliki kesempatan untuk memasarkan kendaraan yang tidak boleh diekspor ke Rusia. Contoh terbaik adalah Nissan Patrol yang juga dikenal sebagai Nissan Armada di AS.

Nissan telah menarik diri dari pasar Rusia tetapi Nissan Patrol baru ini akan ditawarkan oleh Otting (apa namanya), sebuah perusahaan yang belum pernah kita dengar tetapi merupakan cabang dari Sinomach Automotive.

Untuk saat ini, Otting telah memesan SUV Paladin yang merupakan versi upgrade dari Nissan Terra. Model lain yang dipasarkan adalah truk pikap yang disebut Palasso. Ini adalah Dong Feng Rich 6 yang berganti nama.

Kedua model tersebut diproduksi di China melalui Zhengzhou Nissan, perusahaan patungan antara Dongfeng dan Nissan sendiri.

Dikatakan bahwa Barat ingin melumpuhkan ekonomi Rusia tetapi pada akhirnya, lihat saja siapa yang diuntungkan pada akhirnya. Ini memang dunia di mana orang pintar memakan orang yang tidak begitu pintar.

(wbs)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *