loading…
Dealer Nissan mulai berubah jadi showroom mobil China. FOTO/ DOK SINDOnews
Nissan berencana memangkas atau merelokasi sekitar 1.000 pekerjaan di Thailand hingga musim gugur 2025, Nikkei Asia melaporkan pada hari Jumat.
Dua pabrik perakitannya di Thailand memproduksi model seperti truk pikap Navara dan kendaraan hibrida Kicks.
Dalam upaya meningkatkan profitabilitas, sebagian produksi pabrik 1 akan dihentikan, dan kapasitas akan dikonsentrasikan di pabrik 2 yang baru.
Langkah ini dilakukan ketika pesaing asal China seperti BYD, SAIC Motor unit MG dan Great Wall Motor mulai menguasai pasar Thailand, salah satu pasar mobil terbesar di Asia Tenggara dengan sekitar 3,5 juta kendaraan terjual setiap tahunnya.
Pada hari Jumat, sekitar 20 merek Tiongkok telah memasuki Thailand atau mengumumkan masuknya mereka, sekitar dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Ketika pangsa pasar Nissan menyusut, produsen mobil asal China itu menargetkan jaringan penjualannya.
“Dealer Nissan digantikan oleh dealer China,” kata seorang eksekutif di salah satu pabrikan mobil Jepang di Thailand.
Sebagai alat tawar-menawar, produsen mobil China telah menawarkan pembayaran untuk mendesain ulang dealer dan beberapa dealer telah berpindah merek hanya dengan mengganti papan nama.
Jumlah dealer Nissan di Thailand turun menjadi sekitar 140 pada bulan April dari puncaknya lebih dari 200, menurut sumber yang mengetahui operasi produsen mobil tersebut di Thailand.
Tenaga kerja dealernya anjlok 80% menjadi sekitar 700 orang, kata sumber itu.
Staf penjualan biasanya bekerja berdasarkan komisi. Sepertinya penjualnya pindah ke distributor China.
(wbs)