Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Dari Ranpur ke Ranops, Begini Transformasi Pindad di Industri Otomotif


loading…

Maung Irup pada Upacara Parade Senja belum lama ini. Foto: PT Pindad

JAKARTA – Selain kendaraan tempur (ranpur) dan kendaraan taktis (rantis) PT Pindad juga telah menghasilkan kendaraan operasional (ranops) MV3 Maung yang sudah digunakan oleh TNI dan Polri.

Platform MV3 ini terus dikembangkan dengan desain khusus kendaraan taktis Maung hingga Garuda Limousine yang saat ini telah digunakan oleh Presiden Prabowo.

Juga, seri berikutnya MV3 Garuda untuk mendukung operasional Menteri, pejabat negara, hingga kebutuhan kendaraan sipil untuk Masyarakat Indonesia.

Direktur Teknologi & Pengembangan PT Pindad, Sigit P. Santosa menyebut tahapan panjang yang dilalui dalam pengembangan MV3 (Maung Vehicle Generasi 3).

“PT Pindad berupaya membangun ekosistem lengkap untuk mendukung pengembangan dan produksi industri otomotif nasional,” ujar Sigit. Nah, berikut 3 tahapan PT Pindad dalam mengembangkan kendaraan di Indonesia:

1. Desain dan Pengembangan Produk:

Dari Ranpur ke Ranops, Begini Transformasi Pindad di Industri Otomotif

– System Requirement Specification (SRS): Tahap awal dimulai dengan menyusun spesifikasi teknis dan kebutuhan pengguna yang dituangkan dalam SRS. Hal ini memastikan kendaraan yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan standar yang ditetapkan.

– Test & Evaluation Master Plan: Pindad menyusun rencana pengujian dan evaluasi yang komprehensif untuk memastikan kualitas dan performa kendaraan sesuai dengan harapan.

– Konseptual Sketching dan Engineering Design: Tim rekayasa Pindad mengembangkan desain kendaraan mulai dari sketsa konseptual hingga desain teknis yang detail. Tahap ini meliputi penyesuaian performa, desain eksterior dan interior, pemilihan material, serta penentuan komponen yang sesuai dengan dimensi dan regulasi kendaraan.

2. Validasi dan Sertifikasi:

– Manufacturing & Assembly: Tahap ini memvalidasi hasil desain melalui proses pembuatan dies, pencetakan komponen utama (bodi, pintu, kap mesin, dll.), dan komponen pelengkap. Proses body welding, painting, dan final assembly dilakukan dengan teliti untuk menghasilkan kendaraan yang berkualitas.

– Quality Control dan Uji Fungsi: Setiap kendaraan yang diproduksi menjalani proses quality control yang ketat dan uji fungsi untuk memastikan kualitas dan performa optimal.

– Sertifikasi: Pindad memastikan setiap kendaraan memenuhi standar dan regulasi yang berlaku melalui proses sertifikasi. Hal ini menjamin keamanan dan kelayakan kendaraan untuk digunakan.

3. Produksi Massal:

– Ekosistem Supplier Lokal: Pindad memprioritaskan penggunaan komponen lokal dalam proses produksi. Hal ini mendukung pertumbuhan industri komponen otomotif dalam negeri dan meningkatkan kemandirian Indonesia di sektor otomotif.

– Kemitraan Strategis Global: Untuk komponen yang belum tersedia di dalam negeri, Pindad bekerja sama dengan mitra strategis global. Hal ini merupakan praktik umum dalam industri otomotif global dan memungkinkan Pindad untuk mengakses teknologi terkini.

Fakta Kendaraan yang Dikembangkan PT Pindad:

– Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN): MV3 Maung memiliki TKDN sebesar 60%. Pindad terus berupaya meningkatkan TKDN melalui pengembangan industri komponen dalam negeri dan kemitraan dengan supplier lokal.

– Jumlah Supplier Lokal: Pindad bekerja sama dengan ratusan supplier lokal yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen Pindad dalam memberdayakan industri dalam negeri dan menciptakan lapangan kerja.

Varian MV3: Platform MV3 telah dikembangkan menjadi berbagai varian, antara lain:

– Tangguh: Untuk kebutuhan militer dan kenegaraan.
– Jelajah: Untuk kebutuhan operasional di medan berat.
– Komando: Untuk kendaraan komando dan pengendalian.
– Garuda Limousine: Untuk kendaraan operasional kepresidenan.
– Varian Sipil: Pindad juga berencana mengembangkan MV3 untuk kebutuhansipil.

(dan)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *