Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

BYD Kembali Guncang Pasar Mobil Listrik lewat Teknologi Otonom Mata Dewa yang Terjangkau



loading…

BYD Seagull yang sudah dibekali teknologi pengemudi otonom level 2. Foto: Reuters

CHINA – Raksasa kendaraan listrik (EV) asal Tiongkok, BYD, kembali membuat gebrakan di pasar otomotif dengan meluncurkan “God’s Eye” (Mata Dewa).

Yakni, sebuah sistem bantuan pengemudi canggih (ADAS) yang akan dipasang di seluruh jajaran modelnya, termasuk hatchback Seagull seharga USD9.600 (sekitar Rp 150 juta). Langkah ini menantang dominasi Tesla dan produsen mobil listrik lainnya, terutama di pasar China yang merupakan pasar terbesar kedua Tesla.

Demokratisasi Kendaraan Otonom

Pendiri BYD, Wang Chuanfu, menyatakan dalam acara yang disiarkan langsung pada hari Senin (10/2/2025) bahwa “kita memasuki era di mana mengemudi otonom adalah untuk semua orang,” demikian dilaporkan oleh The Financial Times.

Pernyataan ini menggarisbawahi komitmen BYD untuk membuat teknologi canggih ini dapat diakses oleh konsumen dengan anggaran terbatas.

Fitur Canggih untuk Semua Model

“God’s Eye” atau yang secara teknis dikenal sebagai sistem DiPilot, menawarkan fungsi mengemudi otomatis yang biasanya hanya ditemukan pada EV mewah. Fitur-fitur tersebut mencakup parkir jarak jauh melalui aplikasi smartphone dan navigasi otonom di jalan raya. Bahkan, model Seagull seharga USD9.550 sudah dilengkapi dengan fitur-fitur canggih ini.

Persaingan dengan Tesla dan Integrasi DeepSeek

Langkah BYD ini terjadi ketika Tesla sedang berupaya mendapatkan persetujuan dari regulator Beijing untuk menerapkan teknologi “Full Self-Driving” (FSD) mereka. BYD, sebagai pesaing utama Tesla di Tiongkok, jelas ingin merebut pangsa pasar dengan menawarkan teknologi serupa dengan harga lebih terjangkau.

Selain itu, pada hari Senin, BYD juga bergabung dengan sejumlah produsen mobil lokal lainnya, termasuk Geely, Great Wall Motor, dan Leapmotor, untuk mengintegrasikan AI dari startup Tiongkok, DeepSeek, ke dalam sistem kendaraan mereka.

Integrasi ini memungkinkan BYD untuk menghadirkan fitur mengemudi otonom “God’s Eye” ke kendaraan dengan harga di bawah USD10.000 (sekitarRp157juta).

(dan)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *